EPILOG

2.2K 110 4
                                    

Happy reading
••••


Tiga tahun lamanya sudah Zeyna lewati, tidak ada satupun laki laki yang dapat menggantikan posisi Azka di hatinya. Dan Zeyna sudah resmi menjadi mahasiswa di salah satu pakultas kedokteran.

Akhir-akhir ini Zeyna dan Azka jarang sekali berkomunikasi karena cowok itu juga sibuk dengan kuliahnya.

Zeyna sekarang tetaplah zeyna yang dulu. Gadis cengeng yang masih saja menangisi hal yang tidak penting menurut orang sekelilingnya.

Sekedar informasi, kini Alvin sudah bertunangan bersama sahabat kecilnya yang tak lain adalah Dinda.

"Woi bisa cepet dikit gak sih?" Omel aila, ia adalah gadis yang sangat cerewet. Aila sudah berteman dengan Zeyna semenjak Zeyna berkuliah.

"Arsyan fotoin kita dong!" Titah aila pada Arsyan.

Arsyan mendelik tak suka ke arah aila, bisa di katakan mereka ini memang tidak pernah akur. Dan selalu saja mempeributkan hal yang tidak penting.

"Apaan lo enak aja nyuruh nyuruh!" Jawab Arsyan tak terima.

"Yaelah bentar doang kali Syan ish"

Dan Arsyan hanya bisa pasrah dengan kemauan aila.

Satu

Dua

Tiga

Cekrek

"Terima kasih babu nya Aila!!" Ucap aila antusias.

"Haii guyss!!" Aksa dan leo datang dengan wajah yang berseri seri.

Galih, dimanakah cowo itu? Galih tengah menikmati masa kuliahnya di negri gingseng. Ya setelah perpisahan malam itu, galih memang sudah meniatkan dirinya untuk melanjutkan kuliah nya di Korea. Membuat Zeyna dan Clarissa harus bisa menahan rindu dengan cowok nya masing masing.

"Kak Aksa kak leo ayo kita foto bareng bareng!" Ajak Zeyna pada kedua cowok itu.

Aksa dan leo mengangguk semangat dan mereka langsung mendekat dan berfoto dengan gaya nya masing masing.

Setelah di rasa cukup mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak, dan mendudukan pantat nya masing masing di bangku yang tersedia.

"Bang!" Panggil Zeyna pada Alvin yang tengah asik bercanda gurau bersama dengan dinda.

"Apa?"

"Aku udah nunggu tiga tahun lebih lima bulan, tapi kenapa kak Azka belum datang juga?" Pertanyaan Zeyna sontak membuat mereka semua menatapnya.

"Ya mungkin bentar lagi, Azka pasti pulang lo harus percaya itu"

"Tapi kalau kak Azka gak balik lagi ke sini gimana?"

"Lo bakal gue jodohin" ucap Alvin sekenanya.

"Enak aja main jodoh jodohin" omel Zeyna.

🍒🍒🍒

"Kenapa gak di angkat terus sih!" Zeyna menggerutu kesal saat Azka tak kunjung mengangkat teleponnya.

Sedari tadi Zeyna terus meneror Azka dengan cara menelepon pemuda itu beberapa kali. Gadis itu juga tak henti hentinya mengumpat kesal, sudah beberapa kali ia mencoba untuk menelepon Azka tetapi tak ada yang diangkat oleh cowo itu membuat Zeyna kesal, takut dan juga khawatir.

Zeyna mengusap wajahnya kasar, perasaan nya benar benar sangat tak karuan. Bagaimana jika Azka sudah mempunyai istri di luar sana? Terbukti kan cewe cewe luar negri bening bening semua. Arghhh, kapan Azka akan pulang dan bertemu dengannya lagi? Saat terakhir kali mereka saling berkomunikasi Azka berjanji kala ia tiba di Indonesia pemuda itu akan langsung menikahi Zeyna.

Tapi apa? Jangankan pernikahan, kabarnya akhir akhir ini saja Zeyna tak tahu.

Seseorang mengetuk pintu kamar zeyna dengan kencang.

"Ck bentar dong sabar!" Ujar nya kesal saat suara ketukan tersebut semakin terdengar lebih keras.

"ZEYNA GAWAT ZEY GAWAT!!" Alvin berteriak heboh dengan muka yang memerah, badannya tak bisa diam ia terus berteriak gawat sambil meloncat loncat tak karuan.

"Apa sih bang?"

"AZKAA GAWAT ZEY!!"

Zeyna menarik kerah baju Alvin agar pemuda itu berhenti meloncat loncat "apaan sih? Azka? Kenapa kak Azka? Kenapa bang? Cepet deh. Jangan bertele-tele!"

"Gawat Zey, pesawat yang Azka tumpangi mengalami kecelakaan!"

Zeyna mengatup bibirnya, cobaan apa lagi ini? Kenapa semua masalah selalu saja datang tanpa ia minta?.

"Plis j-jangan bercanda bang"

"Gue gak bercanda" Alvin melirih, ia tak kuat melihat wajah adiknya yang terlihat sangat syok.

"Kalau kamu mau Abang bisa anterin ke rumah sakit" usul Alvin.

Zeyna mengangguk dengan air mata yang mulai menurun, ia lelah. Sayang sekali air matanya ini, selalu saya ia buang. Ia pun lelah dengan semua ini, bagaimana jika Azka meninggalkan nya? Setelah Zeyna menunggu Azka selama tiga tahun ini. Dengan tega ia meninggalkan Zeyna bersama luka yang tertera di hatinya, dan Zeyna belum merasakan kebahagiaan nya bersama Azka.

Prat ini di hapus untuk kepentingan penerbit.

INNOCENT GIRL STORY [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang