Break?

2.2K 142 15
                                    

“Terkadang selamat tinggal hanyalah cara lain untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu”

•••

 

“Yes akhirnya hahaha”

Tawa wanita itu semakin keras menggelegar di semua penjuru, tak lupa dengan senyuman sinis yang terukir di bibirnya. Sungguh hari ini ia benar benar merasa senang, rencana nya dengan gadis di depannya ini sungguh tidak sia sia. Hal itu membuat dirinya tak merugikan apapun.

“Kalau itu menyangkut paut dengan kebahagiaan dia gue pasti bantu” Ucap lawan bicaranya.

“Good girl, gue senang bisa berkerja sama dengan lo.” Wanita yang hanya berbeda satu tahun dengannya itu melempar amplop coklat yang berisi uang.

Sedangkan gadis yang berada di hadapannya nya tersenyum senang sambil menangkap amplop tersebut. “Thank you, gue senang bisa bantu lo” Ujar nya sambil menepuk bahu wanita tersebut.

“Semoga berhasil.”

•••

 

Suara musik DJ menggema di seluruh penjuru ruangan yang saat ini sedang Azka kunjungi. Banyak sekali wanita wanita yang sedang meliukkan badannya di tengah padatnya suasana malam hari ini.

Ya, betul. Kali ini Azka tengah berada di sebuah club malam. Entah sudah berada botol wine yang ia habiskan. Membuat kepalanya benar benar sangat pusing.

“Lo gila? Udah abis empat botol aja masih kuat” Umpat pria yang berada di hadapan Azka.

Mars menggelengkan kepalanya saat melihat keadaan Azka yang terlihat sangat kacau, ia yakin bahwa Azka sedang mengalami masalah yang pastinya cukup rumit. Satu yang mars tahu adalah Azka tipe lelaki yang jika memasuki club hanya untuk melampiaskan amarah atau kekesalannya.

“Hai ganteng” Sapa wanita yang sekarang sudah berada di pinggirnya dengan memakai pakaian yang sangat kekurangan bahan.

Bayangkan wanita itu memakai baju yang dapat menampilkan belahan dadanya juga rok mini yang hanya sejengkal dari kewanitaannya.

Penampilan wanita itu pasti akan membuncahkan iman laki laki mana pun, tapi tidak dengan Azka. Ia malah menatap jijik kearah wanita tersebut.

Dengan lancang tangan mulus wanita itu berani mengelus dada bidang milik Azka membuat sang empu mengerang dan setelahnya menghempaskan tangan yang berani memegang lancang dadanya.

“Singkirin tangan lo itu bitch” Sentak Azka.

Wanita yang di ketahui namanya Angel pun mendengus kesal "Loh ganteng, apa lo gak mau main main dulu sama gue?" Goda angel sambil menggigit bibir bawahnya.

“Gak sudi gue main sama lo” Ucap Azka dengan pedas.

Mars yang masih berada di situ pun tertawa “Udah lah Ngel Azka gak akan tergoda sama lo, mending lo main sama gue”

“Oh jadi namanya Azka” Gumam angel yang masih Terdengar oleh Azka dan mars.

Angel menghela nafasnya benar apa kata mars percuma saja ia menggoda Azka, iman pria itu benar benar sangat kuat. Baiklah dengan terpaksa malam ini ia akan bermain dengan Mars saja.

Azka menatap kepergian mars dengan angel yang sudah berada di dalam pangkuannya, ingat seburuk buruknya azka ia tidak pernah melakukan hal yang berbau dengan sex.

INNOCENT GIRL STORY [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang