The meeting of the two

7.1K 535 3
                                    

"Jadilah versi kelas satu dari dirimu, bukan versi kelas dua dari orang lain."

Happy reading•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading
•••

Clarissa sedari tadi sudah mencak mencak tak jelas, bagaimana tidak? sudah hampir setengah jam ini ia menghabiskan waktu nya dengan sangat sia sia. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi tetapi kini ia dan Zeyna masih berada di sekolah. Entah sedang menulis apa tetapi Zeyna sepertinya masih sangat betah berada di sekolah.

"Zeyna lo udah setengah jam ya nulis nulis gak jelas gini, lo emang gak mau pulang gitu? Tanya Clarissa kesal.

Zeyna mengangguk polos "Ayo pulang"

"Sialan lo"

"Mulut Clarissa minta di tabok ya, gak boleh ngomong kasar!"

Clarissa hanya mendelik kesal lalu ia segara menarik lengan Zeyna dan membawanya pergi ke arah parkiran, langkah Clarissa yang besar membuat Zeyna kesulitan untuk menyeimbangkan langkah nya yang kecil. Tubuh Zeyna seperti terombang-ambing rasanya, ia hanya pasrah mengikuti arah kemana pergi nya Clarissa.

"Kenapa?" Tanya Clarissa.

"Kamu mau bawa aku kemana?"

"Club!"

"Ya pulang lah Zeyna" Lanjut Clarissa, siapapun itu jika sudah berada di hadapan Zeyna maka harus benar benar mempunyai kesabaran yang ekstra. Karena gadis yang berada di hadapannya ini benar benar sangat membuat orang lain menjadi darah tinggi mendadak.

"Pulang sama kamu? Tapi aku udah pesen ojek online"

Clarissa melongo mendengar perkataan Zeyna, gadis itu tersenyum terpaksa sambil mengusap dada nya sabar "Lo kalau udah pesen ojek online kenapa gak bilang ke gue dari tadi? Untung gue sabar ya"

"Clarissa tadi gak nanya"

Clarissa hanya mengangguk sambil tersenyum pasrah, dari pada berlama lama disini dengan Zeyna gadis itu pun segera berpamitan pada temannya dan pergi meninggalkan area sekolah yang sudah berangsur angsur sepi.

Zeyna melangkahkan kaki nya menuju halte sekolah yang berada tepat di samping gerbang masuk, gadis mungil itu berjalan sambil bersenandung ria menikmati sepi dan nyaman nya suasana di sore itu.

Zeyna mengayun ayunkan kakinya saat sudah berada di halte tersebut, ia menatap jam yang berada di pergelangan tangannya.

Seketika kening Zeyna berkerut saat melihat jam tersebut menunjukan pukul 08:45 WIB.

INNOCENT GIRL STORY [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang