"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu."
Happy reading!
•••Suara decitan sepatu beradu dengan kasarnya lantai lapangan bola basket yang dapat mengundang atensi siapapun. Keringat membasahi dahi seorang pemuda tersebut, Alvin mengusak rambutnya yang basah oleh keringat.
Ya, keenam anggota Vagos sekarang tengah bermain basket di lapang SMA Taruna bangsa. Tak sedikit siswa siswi yang turun ke lapangan hanya untuk melihat para inti anggota Vagos. Sungguh ciptaan tuhan yang sangat sempurna, keringat yang membasahi wajah tampan mereka. Membuat kaum hawa mana pun tak ingin melewatkannya.
Azka semangat!
Ayo Alvin shoot lagi!
Aaa daebak
Arsyan semangat sayang!
Arsyan langsung melirik ke arah pemilik suara jeritan tersebut.
Menoleh, mengedipkan mata serta tersenyum nakal. Bahkan si gadis pemilik suara sudah terjengkang bahagia karena perbuatannya.
Arsyan terus bermain sambil sesekali menebarkan pesona nya. Dengan cara memberikan ciuman jarak jauh atau mengedipkan sebelah matanya, membuat kaum hawa yang melihat akan pingsan di buatnya.
Bugh
"Awh" Pekik Arsyan.
Galih tersenyum puas, bola yang ia lemparkan sangat tepat sasaran. Yaitu mengenai bahu Arsyan, Arsyan mengusap usap bahunya yang terasa nyeri. Ia melirik ke arah teman temannya.
"Siapa nih yang lemparin bola ke gue, sakit bego!"
Galih berjalan mengambil bola yang tergeletak di pinggir lapangan "Berhenti terbar pesona, balik ke kelas lo anjing" Ucapnya sambil sesekali memantulkan bola di lantai lapangan yang luas.
Azka, Alvin, Leo dan Aksa berjalan menuju pinggir lapangan untuk mengistirahatkan kan dirinya sejenak. Peluh keringat bercucuran di dahi dan tubuh mereka semua, rambut yang berubah menjadi basah membuat ketampanan mereka semua menjadi bertambah berkali lipat.
•••
Seorang gadis berjalan sendirian di koridor sekolah sambil sesekali bersenandung ria dengan tangan yang mencekal satu botol air mineral, tujuan nya saat ini adalah lapangan. Keempat sahabat nya sudah pergi terlebih dahulu melihat Azka dan teman teman nya bertanding basket.
Sesampai nya di area lapangan gadis itu celingukan mencari keberadaan para sahabatnya, tetapi mata nya malah tertuju pada sebuah pohon besar yang terdapat keenam inti anggota Vagos. Mereka tengah mengelap keringat yang membasahi wajah nya.
Zeyna malah menghampiri keenam inti anggota Vagos, ia berjalan di sepanjang pinggir lapangan menuju arah pohon besar tersebut.
"Hai Pacar" Sapa nya saat sudah berada di hadapan mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENT GIRL STORY [TERBIT✓]
Fiksi Remaja[SEBAGIAN DI PRIVATE] ••• Azka itu badboy tapi goodboy. Bagaimana jadinya jika seorang pemuda yang dingin nan cuek di pertemuan dengan seorang gadis yang memiliki bakat ceroboh dan berpikiran lugu? Ini hanyalah sebuah kisah klasik antara dua remaja...