"Kenyataannya, ada tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Hidup adalah pengendaraan yang gila dan tidak ada yang menjaminnya."
•••
Sebuah kamera dengan jelas merekam semua percakapan yang di lakukan oleh dua orang manusia itu.
"Kondisi anda sudah benar benar sangat buruk nyonya" Ucap seorang pria yang tengah duduk di sebuah kursi dengan jas khusus dokter yang melekat di tubuh nya.
"Saya mengetahui nya dokter, dan saya rasa hidup saya sepertinya tidak akan lama lagi"
"Kematian hanyalah tuhan yang tahu, saya harap nyonya tidak pernah berputus asa, saya yakin nyoya akan sembuh."
Kening Galih berkerut saat mendengar percakapan yang di lakukan oleh pria paruh baya juga seorang gadis yang kira kira seumuran dengannya, tetapi badan gadis tersebut terlihat lebih kurus. Dengan rambut yang sudah tak terlihat cantik, seperti nya gadis itu memiliki penyakit yang membuat rambut cantik gadis tersebut menjadi rontok.
Kali ini hanya satu tujuannya adalah Zeyna, Galih benar benar harus meluruskan semua masalah yang terjadi di sini. Di mulai dengan siapa gadis itu dan juga ada hubungan apa gadis itu dengan keluarga Adreas juga Darka.
Galih menekan tombol yang berwarna merah pada kamera nya, dengan cepat ia langsung menyimpan video tersebut, siapa tau video tersebut akan berguna di suatu hari nanti.
Galih meninggalkan tempat itu dan tak lupa juga ia langsung memakai kembali topi hitam juga masker nya yang sempat ia buka tadi.
•••
"Hai Nina, kamu apa kabar? Huh udah lama kita gak main, maadin aku ya Nin bukannya aku lupain kamu tapi sekarang aku lagi sibuk jadinya aku gak bisa rawat kamu hihi"
Zeyna, gadis itu tengah asik berbicara dengan seekor cupang peliharaan nya. Kalian tidak lupa kan dengan Nina si cupang peliharaan milik gadis polos itu? Ya, Zeyna memang memiliki sebuah ikan cupang yang ia beri nama dengan Nina. Tentu saja cupang tersebut berjenis kelamin perempuan. Entah dari mana zeyna mengetahui jenis kelamin cupang nya tersebut. Hm mungkin saja gadis itu melihat nya dari warna yang dimiliki oleh ikan tersebut.
Zeyna memberi sedikit makanan khusus ikan pada sebuah akuarium miliknya. "Makan yang banyak ya Nina, semoga kamu cepet besar. Kalo Nina udah besar nanti aku mau nikahin Nina hihi"
Sudah cukup lama memang gadis itu selalu berandai agar ikan peliharaan nya itu cepat berkembang agar ia bisa menikahkan Nina dengan Chiko. Chiko itu adalah sebuah ikan cupang yang di miliki oleh tetangga nya yang bernama Ratna.
"Nina kalo aku beliin kamu tempat tidur baru kamu mau gak?" Tanya Zeyna sambil mengerjapkan matanya.
Zeyna memainkan jari telunjuk nya kesana kemari "Aku rindu kehidupan aku yang dulu nin" Lirihnya.
"Non!"
Suara bi Sum membuat Zeyna menghentikan kegiatannya, dua hari ini bi Sum sudah kembali bekerja di rumahnya. Membuat Zeyna tak lagi merasa kesepian.
"Iya bi, masuk aja gak aku kunci kok"
Terdengar suara knop pintu yang terbuka, bi Sum berjalan kearah nya dengan pakaian yang masih di baluti dengan celemek khusus memasak.
"Ada apa bi?"
"Itu non di bawah ada tamu"
"Hah tamu? Siapa bi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENT GIRL STORY [TERBIT✓]
Fiksi Remaja[SEBAGIAN DI PRIVATE] ••• Azka itu badboy tapi goodboy. Bagaimana jadinya jika seorang pemuda yang dingin nan cuek di pertemuan dengan seorang gadis yang memiliki bakat ceroboh dan berpikiran lugu? Ini hanyalah sebuah kisah klasik antara dua remaja...