"Ketika hal buruk terjadi, percaya saja Tuhan punya rencana yang indah di balik semuanya itu."
Happy reading!
•••
Zeyna tak bisa mengalihkan pandangannya pada lelaki yang sudah berdiri di depannya bahkan mulut gadis itu mengaga lebar melihat ciptaan tuhan yang begitu sempurna, sedangkan Azka menatap Zeyna malas sekaligus tajam, sejak kapan Zeyna berada di kamar miliknya?Zeyna tersenyum saat melihat perut six pack Azka, kemudian tangannya terangkat untuk membelai perut milik laki laki itu membuat Azka langsung menepisnya "Ngapain lo?!"
"Perut kamu keren banget, sama kaya bang Al" Puji Zeyna dengan wajah yang sumringah.
Azka menjitak kepala gadis itu sehingga membuat Zeyna meringis.
"Kok di pukul sih kepala aku?" Kata Zeyna dengan mengelus kepalanya yang terasa sakit.
"Otak lo mesum!" Jawab Azka kemudian dirinya beralih menuju lemari pakaian untuk mengambil sebuah kaos hitam yang di padukan dengan sebuah celana kolor milik nya membuat dirinya terkesan sangat sederhana.
"Ih, suruh siapa kamu gak pake baju!" Elak Zeyna tak ingin kalah.
"Ngapain lo ada di kamar gue? lo kesini sama siapa?"
Memang saat ini Zeyna berada di kamar milik Azka membuat sang pemilik mengumpat dalam hati karena kehadiran Zeyna yang begitu tiba tiba. Setelah memakai baju Azka mendekat kearah Zeyna yang sudah berduduk sila di atas tempat tidurnya.
"Ngapain kesini?" Tanya Azka saat sudah berada di tempat yang tak jauh dari Zeyna.
"Emang kalau aku main ke rumah pacar gak boleh?"
"Kesini sama siapa?"
"Sendiri lah!"
"Alvin mana?" Tanya Azka bingung tumben sekali Alvin tak mengantarkan Zeyna biasa nya ia akan selalu mengawasi Zeyna dua puluh empat jam.
"Abang tidur" jawab Zeyna.
"Jalan jalan yuk yang!" Ajak Zeyna dengan semangat dan tak lupa senyumannya yang selalu terpancar di wajah cantik miliknya.
"Males" Ketus Azka kemudian tangannya beralih mengambil ponsel miliknya yang berada di sebelah Zeyna, Azka mengotak Atik ponselnya sambil berbaring di sebelah Zeyna membuat Zeyna ikut menidurkan badanya di samping azka.
"Keluar sono main sama bunda" Usir Azka.
Zeyna mengerucut kan bibirnya "Pacarnya main ke sini malah di suruh keluar"
"Ini kan kamar cowo!" Ucap Azka penuh penegasan di setiap kata kalimat Tersebut.
"Yang bilang kamar cewek siapa?" Mimik muka Zeyna masih sama, Azka mengacak rambutnya kasar. Hari ini adalah hari minggu hari yang selalu di banggakan oleh seorang pelajar, sekarang jam menunjukan pukul 14:00 membuat Azka sangat merasakan kantuk berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENT GIRL STORY [TERBIT✓]
Teen Fiction[SEBAGIAN DI PRIVATE] ••• Azka itu badboy tapi goodboy. Bagaimana jadinya jika seorang pemuda yang dingin nan cuek di pertemuan dengan seorang gadis yang memiliki bakat ceroboh dan berpikiran lugu? Ini hanyalah sebuah kisah klasik antara dua remaja...