"Jangan biarkan apa yang tidak dapat kamu lakukan mengganggu apa yang dapat kamu lakukan."
Happy reading!
•••
Saat Zeyna sedang merapikan semua pakaian miliknya, memasukan satu persatu kedalam koper. Dengan di temani oleh Azka yang sedang duduk di ranjang miliknya, ya. Mulai hari ini Zeyna tidak akan tinggal di mansion keluarga Adreas, Zeyna akan menjalani kehidupan nya bersama keluarga Azka.Sebelum keberangkatan Alvin, Laras mengajak Zeyna untuk tinggal bersama dengan keluarganya. Ia memang tidak tega jika harus meninggalkan Zeyna di rumah ini dengan di temani oleh sang pembantu, hal itu mungkin akan membuat Zeyna merasakan kesepian.
"Apa lagi ya?" Gumam Zeyna sambil meletakkan telunjuk di dagu nya seolah olah ia sedang berpikir.
Azka memasukan Handphone nya kembali "Ck udah lah Zey, ngapain bawa banyak banyak si!" Ucap Azka yang menyadari bawaan Zeyna sangat banyak. Di mulai dengan pakaian sehari hari juga seragam sekolahnya, dan tentu saja semua boneka kesayangan miliknya ia bawa. Membuat tas yang ia miliki menjadi besar dan lebih berat.
"Ih ini baru sedikit tau"
"Udah kali, lo mau bawa apa lagi emang?"
"Hm mungkin udah deh"
"Iya kalau udah ayo" Ajak Azka.
Zeyna menganggukan kepalanya mengikuti semua perintah Azka, ia mengikuti langkah Azka dari belakang membuat Azka berdecak kesal.
"Lo ngapain jalan di belakang sih!"
"Ya lagian jalan nya cepet cepet" Jawab Zeyna.
Azka menghela nafasnya pasrah, ia menarik lengan Zeyna dan mengambil alih koper yang berada di genggaman nya. Berjalan bersama sama menuju arah tujuannya, dengan tangan kanan Azka yang menggenggam erat lengan Zeyna dan tangan kiri nya yang terus menarik koper.
•••
"Bunda Laras!" Panggil Zeyna membuat Laras yang tadinya sedang memasak kini mengalihkan pandangannya.
Laras menghentikan kegiatannya, ia lalu berjalan menghampiri Zeyna yang berada di depan pintu utama dengan Azka yang menenteng koper miliknya.
"Hai sayang udah dateng ternyata, mari masuk" Zeyna dengan semangat memasuki mansion besar itu tanpa rasa sungkan di hatinya membuat Azka berdecak kesal.
Zeyna mengendus endus kan penciumannya di mulai dari arah kiri hingga kanan "Hm ini bau apa ya?" Gumam ya.
Zeyna menletakan jari di dagunya lalu tak lama ia pun menjentikkan jari tersebut sambil berkata "Aha, aku tau. Ini kan wangi semur daging." Zeyna langsung memandang Laras dengan senyuman yang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENT GIRL STORY [TERBIT✓]
Novela Juvenil[SEBAGIAN DI PRIVATE] ••• Azka itu badboy tapi goodboy. Bagaimana jadinya jika seorang pemuda yang dingin nan cuek di pertemuan dengan seorang gadis yang memiliki bakat ceroboh dan berpikiran lugu? Ini hanyalah sebuah kisah klasik antara dua remaja...