Fantasy world

4K 245 0
                                    

"Janganlah kita melihat ke belakang dalam kemarahan, atau ke depan dalam ketakutan, tetapi dengan kesadaran."

Happy reading!•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!
•••

Zeyna berjalan tergesa gesa melewati koridor kelas. Langkah kecilnya semakin dipercepat saat ia melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Angin yang berhembus membuat anak-anak rambut yang bebas dari kunciran nya berterbangan.

Bel pulang sekolah yang baru saja berbunyi membuat parkiran sekolah dipadati anak-anak, terik panas matahari menyengat siapa saja yang tidak mencari perlindungan. Akibatnya anak-anak yang berada di area parkiran yang terbuka tak segan berteriak mengeluh karena kepanasan.

Zeyna celingukan mencari keberadaan seseorang, sampai matanya menatap punggung tegap yang berdiri di samping motor yang ia kenali, langkah kecilnya terayun menghampiri laki-laki itu.

"Azka!" Intruksi Zeyna yang mana membuat Azka membalikkan badannya.

"Apa?" Jawab Azka singkat.

Zeyna memberengut kesal "Aku pulang bareng kamu ya?"

Azka mengacak rambut Zeyna sekilas "Bukannya lo tiap hari pulang bareng gue ya"

"Iya sih cuman kan sekarang kakak lebih sering sama si itu, jadi siapa tau sekarang kakak gak bisa pulang bareng sama aku karena si itu juga"

"Si itu siapa?"

"Cewe yang tadi, yang kaya tante tante" jawab Zeyna dengan polos nya.

"Nadine?"

"Iya kali, aku kan gak tau hehe"

"Kenapa lo sebut dia tante Tante?" Tanya Azka.

Zeyna menggaruk tengkuknya "Abisnya dia ke sekolah kok pake make up sih, bukannya di larang pake make up ke sekolah ya? mana baju sama rok nya ketat banget lagi".

"Dasar! yaudah ayo pulang" Ajak Azka.

Baru saja hendak membuka mulutnya, Zeyna di buat bungkam saat ada suara lainnya memanggil Azka dari arah belakang. Suasana parkiran yang berangsur sepi, memudahkan mereka untuk mengetahui siapa yang berlari kearah mereka saat ini.

Nadine tiba di dekat mereka dengan nafas sedikit ngos-ngosan. Ia menumpu kedua tangan nya di lutut, kemudian menghirup dan menghembuskan nafas secara perlahan.

"Azka, aku pulang bareng kamu ya?"

"Tapi gue mau anter Zeyna dulu Nad" Jawab Azka berusaha meyakinkan.

"Yah tadi nya aku mau minta kamu buat anter aku beli buku, tapi kalo kamu gak mau gak papa deh. Aku bisa pergi sendiri kok" Ujar Nadine dengan wajah yang terlihat lesu.

"Yaudah sono sono ngapain sih ganggu aja, dasar tante tante girang!" Ucap Zeyna sambil mengayunkan tangan nya seperti sedang mengusir kucing.

Nadine tersenyum pada Zeyna, kemudian ia membalikan badan nya untuk untuk pergi dari area parkiran tersebut, tetapi Azka lebih cepat mencekal lengan Nadine sehingga membuat Nadine menghentikan langkah nya dan berbalik menatap Azka.

INNOCENT GIRL STORY [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang