bab - 59

14.6K 1.2K 129
                                    

Aku tidak ingin berharap lebih padamu, dapat memandang mu secara diam diam setiap saat aja cukup membuatku bahagia.

SELAMAT MEMBACA

Jangan lupa : 🌟💬

✧✧✧

14.50.

Belum pulang sekolah berbunyi beberapa menit yang lalu. "Sebelah kanan bucin, sebelah kiri juga bucin! Nasib nasib!" ucap Rafka dramatis.

"Lo mau traktir kita dimana bos?" tanya Baron sambil memakai jaket nya.

"Bebas."

"Ke Ciwalk yu?" kata Manda menyarankan.

"Enggak, mending nongki aja di cafe!" balas Khalby tak setuju.

"Nyolot mulu lo sama gue!" kata Manda membuat Khalby menjulurkan lidah nya.

"Bebas gue mah, yang penting disana nya banyak cewek." kata Rafka yang tengah mengaca di spion motor nya.

"Kamu yakin mau traktir mereka?" tanya Naya sambil mendongak karena tubuh Hasby lebih tinggi dari nya.

Hasby mengangguk mantap. "Gapapa?"

"Gapapa ayang." jawab nya sambil mengelus kepala Naya.

"Udah udah gimana yang traktir aja." ucap Saga melerai.

"Terserah lo pada." sahut Hasby tak mau pusing.

"Yaelah yang bener mau kemana nih, laper gue." ucap Baron tak sabaran.

"FIKS YA KE CIWALK ?!"

"Kagak kagak! Ngapain coba kesana." balas Khalby kekeuh tidak setuju.

"Bodo ah, orang gue gak minta pendapat ke lo doang, jadi gimana gais?" tanya Manda pada yang lain.

Mereka mengganguk setuju. "Tuhkan yang lain aja setuju kok."

Khalby menatap sinis ke arah Manda. "Yaudah sih kalo lo gak setuju gak usah ikut."

"Cari ribut lo sama gue?"

"Lo dul---"

"DIAM!"

✧✧✧

Mereka sudah sampai di Ciwalk Bandung. "Bener ya lo ngab traktir kita." kata Khalby takut abang nya berbohong.

"Hm." Hasby mendelik malas sambil membenarkan rambut Naya yang sedikit berantakan.

"YESS!!"

"Elah sweet banget kalian."

"Kasian gak punya gandengan ya." ledek Khalby dengan wajah yang super menyebalkan.

"Dih sotau, asal lo tau aja ya. Gue ini pemilik asrama cogan."

"Lagian lo tuh gak ngaca banget, lo kayak yang punya gandengan aja." jawab Manda membuat Khalby kicep.

My Sweet BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang