bab - 72

8.9K 919 105
                                    

Sederhana tapi penuh cinta "kamu"

SELAMAT MEMBACA

Jangan lupa : 🌟💬

✧✧✧

"Assalamu'alaikum." ucap Khalby sambil membuka pintu, diikuti Hasby dan Naya di belakang nya.

"Wa'alaikumsallam."

"Eh? Cucu oma yang paling ganteng dari kapan kesini?" tanya Rintik menghampiri Khalby.

"Oma." sapa Khalby, oma nya mencium kedua pipi nya.

"Oma suruh pulang jam berapa, datang jam berapa." kata Rintik menggelengkan kepala nya.

"Macet oma."

"Bawa Acel ke kamar nya ya, kasian dia tidur kayak gitu." ucap Rintik melihat Rachel tidur di gendongan Khalby.

Khalby mengangguk, ia pun langsung menaiki tangga menuju kamar Rachel. "Sayang, maaf ya kamu jadi harus nunggu lama." kata Rintik sambil memegang tangan Naya.

"Iya oma gapapa." jawab Naya tersenyum lembut.

"Kita mulai makan malam ya."

Hasby dan Naya duduk bersampingan. "Pah! Mas! Adek! Ayo cepet turun, kita makan malam."

"Yang lain pada kemana?" tanya seorang pria di belakang Naya, suara nya terdengar sangat tegas dan berwibawa.

Sebelum nya Naya pernah bertemu dengan pria itu saat di depan gerbang sekolah. Dan ia yakin itu pasti kakek Hasby.

"Pah, ini loh pacar cucu kita." kata Rintik mengenalkan Naya.

Naya tersenyum kikuk. "Siapa namamu?"

"N-nama saya Kanaya p..."

"Panggil saja saya Kakek." potong Andan sambil tersenyum.

Melihat senyum pak Adnan membuat Naya tersenyum ramah. "Malam semua." ucap pria yang baru saja datang.

Naya menengok ke arah samping, satu alis nya terangkat. "Malam mas, ayo kita makan malam bersama dulu."

"Iya bu." Setelah mengucapkan itu, pria itu baru mengambil posisi kursi yang kosong.

Naya menyipitkan mata nya kembali. "Maaf, om bukan nya dokter yang waktu itu meriksa Naya ya?" tanya Naya memberanikan diri.

Pria itu mengangguk sambil tersenyum. "Oh ternyata kalian udah saling kenal."

Naya meringis kecil, ia baru sadar bahwa dokter yang memeriksa diri nya kemarin itu adalah orang yang berada di figura kamar Rachel.

"Sayang, ini Rakean, papah nya Rachel." ucap Rintik menjelaskan.

Naya mengangguk ramah. "Gimana kek?" tanya Hasby memastikan.

Adnan menepuk bahu cucu nya. "Kamu tenang aja, sekarang yang penting kita makan malam dulu, kasian pacar kamu dari tadi di ajak jalan jalan terus."

My Sweet BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang