bab - 39

21.9K 1.4K 98
                                    

Tidak perlu terlihat yang penting punya.

SELAMAT MEMBACA ❤

Jangan lupa : 🌟💬

✧✧✧

Setelah mengantarkan Kanaya pulang ke rumah dengan selamat, Hasby segera menancapkan gas nya untuk segera pulang ke rumah. Hanya dirinya dan Tuhan yang tahu bahwa dibalik helm fullface nya itu ia tak henti henti nya tersenyum.

Selang beberapa menit ia pun sampai di gerbang tinggi berwarna hitam itu. Ia memencet klakson motor nya, akhirnya satpam yang berjaga di rumah nya pun membuka gerbang tersebut.

"Nuhun mang!"

( Terima kasih mang! )

"Siap!"

Hasby memarkirkan motor kesayangan nya di garasi, tepat nya disebelah motor adik nya. Ia pun berjalan ke arah pintu rumah nya, dilihat nya keluarga nya yang sedang tertawa ria di ruang keluarga.

Khalby yang melihat kedatangan nya pun heboh. "Dari mana aja lo bang?!"

"Abang kok diem disitu, sini masuk."

Hasby mengangguk dan mencium tangan kedua orang tua nya. "Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsallam" jawab mereka serentak.

Adam yang sedang membaca koran, akhirnya mengangkat suara. "Dari mana kamu bang?"

Hasby ikut gabung, ia duduk di atas karpet berbulu abu itu. "Biasa pah."

Khalby mengerutkan alis nya. "Biasa dari mana? Orang lo tadi gak ngumpul tuh di WB tuh."

"Lo juga gak datang ke markas hari ini." sahut Khalby lagi.

Adam dan Ica saling pandang satu sama lain, sambil memakan snack nya Khalby kembali membuka suara nya. "Gue tau nih."

"Lo diem diem habis ngapelin cewek ya." tebak Khalby meleset.

"Paan sih." balas Hasby acuh.

"Raffa keatas dulu bun, pah."

Hasby beranjak dan mulai menaiki tangga. "Abang udah makan belum?" tanya Monicca dari bawah.

Hasby pun menjawab. "Udah bunda."

"Muka kamu kenapa kayak gitu?" tanya Monicca yang melihat anaknya yang tengah berpikir itu.

"Pasti si abang lagi jatuh cinta nih bun." kata Khalby kekeuh.

Adam dan Monicca menggerutkan alisnya. "Kenapa gitu?" tanya Monicca tak mengerti.

Khalby menghadap ke mereka serius. "Soalnya, tadi di sekolah diajak main aja abang gak bisa, terus tadi juga dia gak ikut ngumpul."

Adam pun menutup koran nya. "Oh ya seperti itu?" tanya Adam ikut nimbrung.

Monicca menimang nimang. "Yaaaa, kalo seperti itu bagus dong."

"Siapa ya kira kira?" gumam Khalby penasaran.

Adam dan Monicca pun beranjak bersama. "Yaaa sama siapa aja, asal jangan kamu tikung."

My Sweet BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang