bab - 2

52.7K 3.3K 182
                                    

Kita adalah makhluk ciptaan tuhan yang dipertemukan oleh dimensi waktu.

SELAMAT MEMBACA ❤

Jangan lupa : 🌟💬

✧✧✧

Mentari pagi menyambut hangat seorang gadis yang tengah menyisir rambut nya, waktu semakin cepat berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari pagi menyambut hangat seorang gadis yang tengah menyisir rambut nya, waktu semakin cepat berlalu. Tepatnya hari ini adalah hari pertama Kanaya bersekolah.

Iya! Di sekolah baru nya, di SMA PELITA BANGSA, yang kata nya sih salah satu SMA favorit dan SMA ternama di kota Bandung.

Sebenarnya Naya senang bisa bersekolah di tempat baru nya itu, namun disisi lain juga ia gelisah. Bagaimana tidak? Coba bayangkan, bagaimana jika disana Naya tidak mempunyai teman? Oh tidak! Sepertinya Naya harus segera menepis pikiran buruk itu.

"Buang jauh jauh pikiran lo itu Kanaya!" ucap Naya menyakinkan.

Ia menyimpan kembali sisir itu pada rak yang tersedia, setelah cukup mempoles tipis wajah nya, barulah Naya keluar kamar sambil membawa tas gendong nya.

"I am ready !!"

"Semoga hari gue baik baik aja." gumam nya sambil tersenyum.

Naya menutup pintu kamar, lalu satu persatu anak tangga itu mulai ia turuni. Mata nya menyapu ke seluruh ruangan, ia melihat kedua orangtua nya yang sudah stand by untuk sarapan bersama pagi ini.

"Morning mah, pah." sapa Naya sambil menarik kursi.

Mereka berdua tersenyum ria. "Morning sayang."

"Tumben mama papa belum berangkat?" tanya Naya sambil duduk.

"Rencana nya, papah mau anter kamu ke sekolah baru." jawab Adara sambil mengoles slei ke roti tawar itu.

Naya melirik papah nya pelan. "Iya kan pah?" tanya Adara menatap suami nya itu.

Adrian membalas menatap istri nya. "Iya, papah antar kamu pagi ini." ucap Adrian sambil tersenyum.

Naya tersenyum tipis. "Kalo papa sibuk gapapa, Naya bisa di antar pak Sarimin kok. Atau Naya bawa mobil sendiri aja." sahut Naya tidak mau menyusahkan orang tua nya.

"Gak bisa gitu dong Nay." kata mama sambil tersenyum.

Adrian mengangguk setuju. "Hari ini adalah hari pertama kamu sekolah disini lagi, jadi papah yang harus antar kamu." kata papa mutlak.

Naya tersenyum sumringah. "Iya pah."

"Nay, kamu mau bekel apa sarapan aja disini?" tanya Adara yang sudah siap memoles roti itu.

My Sweet BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang