"𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢 𝐝𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧"
- Kanaya
-ˋˏ ༻✎༺ ˎˊ-
Menjadi salah satu ketua geng besar di kota Bandung, dan most wanted di sekolah n...
Ada keajaiban di udara yang menjalin jiwamu dengan jiwaku.
SELAMAT MEMBACA ❤
Jangan lupa : 🌟💬
✧✧✧
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini bel SMA Pelita Bangsa sudah berbunyi nyaring di semua penjuru sekolah, membuat semua murid langsung berhamburan meninggalkan are sekolah. Terkecuali mereka yang mengikuti ekstrakulikuler.
Kini Kanaya sudah berada di dalam mobil nya, ia sekarang hanya ingin segera sampai rumah, ia ingin tidur, badan nya pegal, dan kepala nya sedikit pening. Lalu ia pun segera menyalakan mobil nya tersebut.
Naya mengerutkan alis nya. "Loh? Kok gak bisa?" gumam Naya sambil mencoba menyalakan mesin mobil nya kembali.
"Ah sial."
"Plis jangan bilang mogok." kata Naya dengan nada malas.
Mood Naya kini benar benar hancur, ia pun dengan terpaksa keluar dan segera mengecek mesin mobil nya. "Sial, kalo beneran mogok gimana? Gue kan gak ngerti sama sekali tentang mesin." gumam Naya sambil mengigit kuku nya.
Naya kembali masuk kedalam mobil untuk mengambil ponsel nya itu, ia harus menghubungi seseorang.
Pak Sarimin 😎
Pak Imin? panggil Naya via telpon itu.
Halow, aya naon non? balas pak Imin bertanya.
( halo, ada apa non? )
Pak ini mobil nya kenapa gak bisa di nyalain ya? tanya Naya diseberang sana.
Waduh...mesin nya ngadat kali non.
Yaelah, yaudah deh pak tolong hubungi montir yang biasa ya.
Sip non, nanti saya hubungi, biar montir nya segera otw kesana.
Non sharelock aja.
Oke, hatur thank you.
Yoi non.
Naya memasukan kembali ponsel nya, kepala nya celingak celinguk kesana kemari. "Tumben kok udah sepi ya?"
✧✧✧
Hasby sedang bersiap siap, ia sedang mengumpulkan semua anak buah nya. Laki laki itu kini tengah menikmati secangkir kopi hangat terlebih dulu di WB. Begitupun, teman teman nya yang sedang asyik menikmati gorengan dan mie. "Berani kok sama gua?"
