"Bagaimana? Dia mengangkatnya?"
Kim Na Eun menaikkan arah pandangnya ke arah seseorang yang baru saja meletakkan gelas berisi cokelat panas ke atas meja, dengan tatapan penuh kekecewaan, wanita itu akhirnya menggeleng lemas seraya menurunkan ponsel dari telinganya.
"Dia mengabaikan panggilanmu?" Cerocos seseorang itu penuh penasaran. Membuat Na Eun mendongak kaget dan terlihat memikirkan hal itu di dalam kepalanya.
"Atau mungkin dia memang sedang melakukan sesuatu? Apakah dia kembali ke tempat fansnya berada? Apa jangan-jangan terjadi sesuatu padanya? Aah Ottokhae?"
"Seung A-ya!" Timpal Na Eun saat mendapati wanita dengan mulut rombengnya membicarakan hal-hal yang membuatnya jadi overthinking.
"Emm? Wae? Kau membutuhkan sesuatu yang lain?" Tanya Myeong Seung A, wajahnya terlihat datar, seperti tidak pernah mengatakan hal yang tadi sempat mengganggu Na Eun.
"Sudahlah. Aku ingin istirahat. Kau sebaiknya pulang. Sudah malam!"
Tanpa berbasa basi terlebih dahulu, Myeong Seung A langsung mengiyakan dan bersiap pulang dari apartemen Na Eun.
"Kalau ada apa-apa, kau hubungi aku saja ya?" Katanya sambil memakai sepatu dekat pintu.
Kim Na Eun yang masih terduduk menyender di sofa, dengan keadaan rambut yang setengah basah pun mengangguk lantas tersenyum tipis pada pegawainya itu.
"Terimakasih banyak Seung A-ya. Hati-hati di jalan." Ucapnya kemudian disusul bunyi pintu apartemennya tertutup dan terkunci otomatis mengalun memenuhi ruangan.
Selepas itu, desahan panjang akhirnya lolos dari mulutnya. Na Eun kembali menyenderkan kepala seraya membenamkan wajahnya pada bantal disana. Wangi parfum khas Jun Ho kemudian tercium begitu saja. Begitu menyejukkan dan membuatnya semakin rindu.
"Tadi dia kesini. Dan meninggalkan bau yang selalu membuatku candu." Gumamnya pilu.
Pikirannya kemudian berkelana, memutar kilas rentetan kejadian yang menimpanya hari ini. Na Eun tak akan bisa melupakannya. Tentu saja. Dia takut. Ya, memang. Tapi yang paling dia khawatirkan dari semua itu adalah Lee Jun Ho dan amarahnya yang tumpah karena dirinya.
Kim Na Eun sangat jelas melihat raut kecewa dan marah Jun Ho pada para fansnya tadi, sampai Kang Joon sempat membentak kekasihnya itu di depannya.
Na Eun tahu, Kang Joon melakukannya karena semata-mata ingin menjaga Lee Jun Ho dari gosip yang tidak-tidak. Tapi tetap saja hal itu membuat hati Na Eun menjengit nyeri. Apalagi ketika Jun Ho dengan berat, meminta Kang Joon untuk mengantar dirinya. Dia betul-betul merasa sakit melihat Jun Ho yang seperti itu.
"Bogoshipeo, Jun Ho-ya. Aku ingin bicara banyak denganmu. Aku ingin memelukmu dan menyandarkan kepala di dadamu. Aku membutuhkanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
From Bali to Paris
Fanfiction[COMPLETED] - Hidup Kim Na Eun berubah drastis semenjak ia bertemu dengan aktor menyebalkan bernama Lee Jun Ho. - Kim Na Eun adalah seorang General Manager di sebuah agensi cukup besar di Korea. Dia dikenal sebagai orang yang kalem dan selalu bisa d...