4. From Bali to Paris

1.1K 211 101
                                    


Tadi sore pada dapet notif gaaak? Wkwkwk mian aku unpub tadi soalnya kepencet 😂🤣
Tadi lagi ngedit dan kepencet publish eheee

Katakan saja kalau Kim Na Eun sedang sekarat, karena pada kenyataannya keadaan ini sungguh lebih kacau dari kata yang bisa dia deskripsikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katakan saja kalau Kim Na Eun sedang sekarat, karena pada kenyataannya keadaan ini sungguh lebih kacau dari kata yang bisa dia deskripsikan. Siang tadi, mendadak aliran darahnya seperti tersendat di jantungnya ketika mendapat kabar bahwa Lee Jun Ho, si tupai jangkung itu, sudah berangkat melanjutkan perjalanan liburan ke Paris.

Ro Woon bilang, kalau Jun Ho diperkirakan akan sampai tengah malam nanti. Dilihat dari status media sosial milik asistennya, selain untuk liburan, Jun Ho juga mendapat jadwal untuk menghadiri acara fashion week salah satu brand terkenal di Paris.

"Oke. Tapi apapun alasannya, apakah boleh dia melakukan ini padaku?"

"Kenapa tak langsung saja menyuruhku ke Paris kalau dia tak akan lama disini?"

"Tidak salah lagi! Dia memang sengaja melakukan ini."

"Permainan? Busun! Dia benar-benar menginginkan tanganku menjambak rambutnya!"

Na Eun berbaring diatas sofa dengan posisi yang sudah tidak karuan. Kaki kanannya terangkat dan ia sampirkan ke sandaran sofa, sedang sekelilingnya bantal-bantal berserak berantakan karena luapan kekesalannya tadi.

"Aku tak akan mengampunimu lagi Jun Ho sialan! Lihat saja nanti. Tunggu kedatanganku!"

Tangannya kemudian bergerak untuk mengetikkan pemesanan tiket malam ini menuju paris.

-

Paris, France 15:35

Lee Jun Ho baru saja tiba di salah satu hotel ternama di kota Paris usai menghadiri acara fashion week salah satu brand beberapa jam yang tadi. Rencananya dia ingin tidur setelah ini, karena semalam dia baru saja landing pukul 3 pagi dan hanya tidur sedikitnya 3 jam saja.

"Ingat Eun Seop-a! Jangan menerima telepon dari penyihir itu lagi! Telingaku hampir terlepas karena mendengar umpatannya semalam." Cerocosnya pada sang asisten bernama Jo Eun Seop itu yang berjalan bersisian dengannya.

"Lagi pula kau yang cari gara-gara Jun Ho! Kenapa kau menyuruhnya menyusulmu?!"

"Kau pikir aku serius dengan itu? Kupikir mereka tak akan nekat seperti itu." Jawabnya cepat.

Setelah mengatakan itu, langkah kaki Jun Ho terhenti begitu saja. Suasana hotel itu cukup sepi karena memang diperuntukkan untuk kalangan pejabat dan selebritis yang memerlukan keprivasian.

"Wae?" Tanya Eun Seop.

Napasnya ia buang dengan gusar, sesuatu di  dalam dadanya tetiba bergemuruh kencang, sedang kepalanya begitu saja merekam satu bayangan mengabu tentang peristiwa yang sepertinya pernah ia alami. Begitu terbayang jelas dan menakutkan. Lee Jun Ho memejamkan kedua matanya dengan kuat.

From Bali to ParisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang