12. Who's He?

1.5K 228 199
                                    

Maaf kemaleman :'(

Maaf kemaleman :'(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Kau menunggu apa lagi? Kau mau menginap disini?"

Lee Jun Ho memijat pangkal hidungnya untuk mengurangi kedutan di kedua matanya yang sukses membuat kepalanya menjadi pening. Maniknya melirik jam dinding di dalam ruangan itu dengan pandangan sebal. Sudah pukul 6 sore, tapi Na Eun tak juga datang untuk sekedar menyapanya.

Sejak siang tadi, Jun Ho berada di kantor PH Entertainment untuk menandatangani kontrak persetujuan bergabung dengan agensi tersebut. Dia berharap kalau Na Eun lah yang akan datang padanya, tapi ternyata bukan. Yang memberinya surat kontrak hanyalah karwayan perwakilan karena katanya, Na Eun sedang ada rapat.

Lee Jun Ho tak pernah mengira bahwa perasaannya akan menjadi hampa seperti ini, perasaan yang awalnya dia kira hanya lelucon ternyata berefek besar pada ruang geraknya. Apalagi ketika tadi dia berkeliling melihat-lihat kantor agensi tersebut, beberapa kali dia tak sengaja melihat Kim Na Eun begitu dekat dengan lelaki lain saat berjalan di lorong dan di ruang latihan.

'Bahkan lelaki itu bersandar di bahunya. Apa mungkin dia kekasihnya?' Batinnya bertanya sendiri.

"Jun Ho!" Panggil lelaki bernama Eun Seop setelah ucapannya tadi tak digubris sama sekali oleh Jun Ho.

"Aku mendengarmu Eun Seop-a!" Geramnya kesal lantas segera berdiri dari duduknya lalu mengekor di belakang Eun Seop yang sudah berjalan ke pintu.

Napas Jun Ho memberat karena melihat kantor yang sudah sepi dan beberapa lampu sudah dimatikan. Maniknya menyapu pandang ke seluruh penjuru lorong dan berakhir di pintu yang bertuliskan "Ruangan General Manager". Ruangan yang sudah dia datangi tadi, namun tak ada seorang Na Eun di dalamnya. Tapi meskipun begitu, dia tetap senang karena bisa berada di satu lantai dengan wanita itu.

Tak lama kemudian, ketika baru saja mereka berdua hendak menuruni anak tangga, suara pantulan sepatu yang beradu dengan lantai merebut perhatiannya. Jun Ho menghentikan langkahnya dan menoleh ke lorong yang menghubungkan ruang latihan dekat kamar mandi. Dan kedua matanya seketika menceleng saat melihat sosok Na Eun sedang berjalan disana.

"Eun Seop-a. Kau duluan saja. Ada sesuatu yang tertinggal di ruangan tadi."

.
.

Lee Jun Ho menukikkan sudut bibirnya sesaat setelah bibirnya terlepas dari tautan bibir wanita yang kini nampak terengah dengan rona merah di kedua pipinya.

Cantik.

Maniknya menatapi manik wanita itu lekat, menyelam dalam seakan sedang mencoba mencari sesuatu disana. Dan ya, Jun Ho menyadari sepenuhnya bahwa sepertinya wanita bernama Kim Na Eun itu juga menikmati ciuman panas tadi. Kedua tangannya lantas terangkat merangkum kedua sisi wajah Na Eun lalu membelainya lembut. Jari tangan Jun Ho bergerak manis menyusuri lekuk wajah cantik wanita itu dan sekitar leher jenjangnya.

From Bali to ParisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang