28. Missing You

1.1K 222 277
                                    

Cung yang rindu series ini??

Bacanya sambil dengerin lagunya Ost True Beauty - I'm Missing You  yaa biar baper ehehe

Bacanya sambil dengerin lagunya Ost True Beauty - I'm Missing You  yaa biar baper ehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kim Na Eun melempar tubuhnya ke tempat tidur. Memejamkan matanya seraya menetralkan amarahnya dan mencoba berdamai dengan dirinya sendiri atas segala apa yang terjadi seharian ini. Walaupun kelihatannya sama sekali tak ada yang salah dan tak ada yang patut dipersalahkan juga. Hanya tentang dirinya yang sedang merasa cemburu. Sudah itu saja. Dan itu karena ulahnya sendiri. Tak ada sebab yang lain lagi.

"Ini baru sekecil kotoran kuku, Na Eun! Kenapa kau sensitif sekali?" Decihnya lalu membenamkan wajahnya pada bantal. Kakinya bergerak-gerak menendang kain seprei sampai terlihat agak berantakan.

Selepas itu ia kembali bangun dan menegakkan tubuhnya bersandar pada bahu ranjang. Diambilnya ponsel yang tergeletak di nakas untuk memeriksa pesan masuk yang beberapa menit tadi.

"Istirahatlah yang cukup malam ini. Aku akan membelikanmu bubur sebelum kembali ke villa."

Na Eun mendesah panjang. Seo Kang Joon, lelaki itu benar-benar baik padanya. Tapi bukan itu yang menjadi alasannya kini mencebikan mulut, tapi karena Jun Ho yang tak jua menghubunginya atau menanyakan kabarnya.

'Apa dia tak tahu kalau aku pulang duluan?'

"Ahh mollaa!" Ketusnya sambil melempar ponsel itu sembarang.

Ya, ditengah proses syuting Kami Akan Menikah, Na Eun memutuskan untuk pulang karena rasa pening yang terus mendera kepalanya. Selain itu hidungnya pun tersumbat karena hawa dingin disana.

"Huaathciii!"

Na Eun mengucek-ngucek hidungnya yang terasa sangat gatal kemudian kembali bersin untuk kedua kalinya.

"Ahhh kepalaku pusing sekali." Lenguhnya lalu merebahkan diri di tempat tidur seraya menarik selimut kemudian meringkuk di dalamnya.

Tiga puluh menit berlalu, Na Eun menggeram dalam tidurnya saat merasakan tenggorokkannya yang terasa kering. Dia kehausan dan membutuhkan air untuk menyegarkan kerongkongannya yang seperti terbakar.

Sembari memfokuskan pandangannya dengan memijat pelipis dan menyugar rambut panjangnya, Na Eun bangkit dari tempat tidurnya berjalan keluar kamar menuju pantry. Berkali-kali bahunya beradu dengan dinding karena tubuhnya yang limbung karena pening yang terasa memukul-mukul kepalanya.

Hingga saat matanya bisa berfungsi sedikit lebih normal, pandangannya langsung menyorot pada area meja makan, dimana disana terdapat dua orang yang tengah berbincang seraya makan bersama.

Iris Na Eun mengerjap cepat untuk memastikan bahwa penglihatannya kali ini tidak salah. Dia berdiri limbung, dengan kedua manik yang mulai terasa perih dan berair. Lee Jun Ho dan Seohyun? Mereka ternyata juga sudah terlihat akrab ketika dibelakang layar seperti ini?

From Bali to ParisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang