[COMPLETED]
-
Hidup Kim Na Eun berubah drastis semenjak ia bertemu dengan aktor menyebalkan bernama Lee Jun Ho.
-
Kim Na Eun adalah seorang General Manager di sebuah agensi cukup besar di Korea. Dia dikenal sebagai orang yang kalem dan selalu bisa d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada spasi waktu untuk beristirahat bagi seluruh staf agensi PH Entertainment. Setelah kemarin disibukkan dengan comeback Lee Jun Ho dan jadwal konser Suho ke lima kota berbeda, sekarang mereka akan dihadapkan dengan berbagai persiapan debut satu grup girlband baru yang akan keluar tahun ini.
Rekaman lagu mereka sudah selesai sejak lusa dan kini tengah mereka garap untuk hasil yang memuaskan. Promosi-promosi pun mulai digencarkan. Berbagai foto sudah agensi posting di media sosial dan responnya sudah lumayan membludak.
Terbukti karena kini Ro Woon sang Media Social Marketing atau lebih mudah dipanggil sebagai admin agensi pun sampai kewalahan. Dia beberapa kali meloloskan desahan napas seraya mengulet di tempatnya duduk. Kedua maniknya terlihat sayu dengan kantung mata yang sedikit menghitam.
Dia sedang memeriksa beberapa email yang masuk juga notifikasi komentar yang menghujani akun agensi hampir disetiap detiknya. Dan itu belum kunjung selesai padahal Ro Woon sudah sangat kelelahan.
"Astaga. Kapan ini selesainya? Bahkan aku belum tidur semalam." Lenguhnya dengan ekspresi tak berselera.
Tak lama kemudian telinganya tiba-tiba mendengar bunyi pintu yang dibuka menggema dipenjuru ruangan. Begitu kepalanya menoleh, Kim Na Eun sedang meregangkan otot lalu berjalan pincang mendekatinya. Wanita itu lalu menarik satu kursi yang kosong dan meletakkannya tepat di samping kursi juniornya itu.
"Aku sangat lelah Ro Woon-ah." Keluhnya setelah mendudukan diri disana dan menyandarkan kepalanya ke bahu lebar Ro Woon.
"Wae Nuna? Kau yang mengajakku lembur. Kau yang seharusnya menyemangatiku."
Selanjutnya yang terdengar hanyalah hembusan napas keduanya. Na Eun tak menimpali perkataan Ro Woon tadi, karena memang apa yang dikatakan lelaki itu benar adanya. Malam tadi, ah bukan, tepatnya tengah malam tadi, dia menelepon Ro Woon untuk lembur di kantor entah untuk alasan apa, Ro Woon tak tahu.
Yang pasti sebanyak apapun pekerjaan mereka, sesibuk apapun itu, mereka tak pernah sampai mengalami yang namanya lembur apalagi di jam tidur. Seharusnya. Tapi semalam, Na Eun telah memutuskan untuk membuat pekerjaannnya super sibuk dan menciptakan kesibukan lain yang dapat menyita banyak waktunya.
Tapi nyatanya, semua tak sesuai perkiraannya.
"Kenapa kau mendadak manyuruhku untuk mengadakan kuis, Nuna? Aku bahkan sudah bingung menghadapi komentar mereka." Tanya Ro Woon dengan suara setengah serak.
Sangat mengada-ngada memang. Sungguhan!
"Kita harus melihat respon mereka untuk grilband baru ini." Jawab Na Eun lemas.
"Aku rasa jika kuisnya diadakan siang nanti, responnya akan lebih bagus." Jawab Ro Woon.
Dan ya. Memang benar. Na Eun hanya sedang menciptakan kesibukan. Dan Ro Woon adalah korbannya. Na Eun pikir dengan mengajak seseorang untuk menemaninya, dia akan merasa lebih baik dan bisa melupakan kejadian semalam.
