Renangel
Happy Reading
Bonus potonya Rendy🤗.
Malam ini mereka memutuskan untuk menginap di rumah sakit. Berhubung ruang inap mamanya itu luas jadi mereka bisa tiduran di lantai atau di sofa bila cukup.
" Vin, lo geser pojokan kenapa sih " Gerutu Alex, karna sedari tadi Vino mendepetkan badanya ke badan Alex.
" Lex gue takut, masa gue di pojokan. Gue di tengah aja deh " Dengan wajah memelas Vino memohon kepada Alex. Tapi sepertinya, Alex menulikan pendengaranya.
Vino menghumbaskan nafasnya pasrah, ia pun memilih tidur saja dengan keadaan tangan yang memegang baju belakang Alex, sebagai jaga-jaga saja siapa tau ada yang menyeret kakinya dan menaruhnya di kamar jenazah.
Andin dan Viola juga datang setelah isyak tadi dan mereka juga ikut menginap. Berhubung besok hari minggu jadi mereka libur.
Yang cewek-cewek tidur di sofa yang di sejajarkan jadi seperti kasur. Dan yang cowok-cowok lesehan di lantai dengan beralaskan tikar yang disediakan rumah sakit.
Yang lainya mulai memasuki alam mimpinya masing-masing. Tapi hanya Vino dan Andin yang masih belum bisa tidur, entah apa yang mereka pikirkan.
" Ngel, Vi. Kalian udah tidur kah? " Tanya Andin kepada dua sahabatnya yang jelas-jelas sudah tidur.
Vino samar-samar mendengar Andin bicara langsung saja bangun dan menghampiri Andin di sofa.
" Andin "
Andin yang merasa ada yang memanggil namanya langsung mendongakan kepalanya ke atas. Mata mereka langsung terkunci, beberapa detik mereka saling pandang sebelum Andin memutuskan kontak mata mereka.
" Ekhem, ngapain lo manggil gue? " Tanya Andin
" Gue ga bisa tidur, hehe " Jawab Vino dengan cengiran khasnya
Andin memutar bola matanya malas. " Terus apa urusanya sama gue sih Vinoooo "
" Yaaa, seenggaknya lo nemenin gue gitu "
" Dih, ogah. Ngapain gue nemenin elo ga ada kerjaan banget gue "
" Ayolah, kita ke roftop gimana? " Pikir Vino, malam-malam begini tidak bisa tidur mending ke roftop sambil melihat bintang.