chapter 21

70 23 2
                                    

Renangel
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

Pagi ini Citra di perbolehkan untuk pulang oleh pihak rumah sakit. Sebenarnya pihak rumah sakit masih melarang Citra untuk pulang, tapi Citra memaksa anak-anaknya supaya memaksa Dokter untuk mengizinkan dirinya pulang.

"Reno, Angel. Kalian kan harus berangkat ke sekolah, berangkat gih nanti telat. Mama biar sama Rania aja " Ucap Citra yang masih di periksa oleh Dokter.

Soal Rania akan tinggal di keluarga Adisson, Citra tentu saja setuju. Ga baik nolak jodoh anak laki-lakinya katanya.

"Gapapa ma kalau kita tinggal? Kan ini juga masih jam 6 lumayan lah ma bisa nganter mama dulu" Reno masih keukeh untuk mengantarkan mamanya pulang.

"Gapapa, dari pada kamu bolak-balik nanti kena macet"

Rania yang baru keluar dari kamar mandi melihat perdebatan kecil antara ibu dan anak.

"Ada apa tante? " Tanya Rania

"Ini lho Reno di suruh pulang dulu kok ga mau"

Rania langsung menatap Reno dengan alis yang di angkat satu.

"Apa lo liat-liat?! " Pagi-pagi sekali Reno sudah mencari masalah dengan Rania.

Rania melemparkan tatapan tajamnya kepada Reno, tapi Reno malah menjulurkan lidahnya mengejek.

"Oh ya tante, Angel di mana? Kok ga keliatan? " Tanya Rania yang baru menyadari kalau Angel tidak berada di ruangan.

"Angel lagi nebus obat. Rania nanti kamu pulang sama tante ya? Biar Reno sama Angel bisa langsung berangkat ke sekolah"

"Gapapa tante. Mau pulang sekarang? "

"Iya tinggal nungguin Angel dateng"

Angel berjalan di koridor Rumah Sakit yang nampak masih sepi. Tapi matanya menangkap sosok Wanita yang kemaren memeluk Rendy.

Angel langsung menghampiri chellin yang sedang duduk di depan ruangan.

"Hay" Sapa Angel aga canggung, mungkin dirinya masih sakit hati atas kejadian kemaren.

"Iya? Ada apa ya? " Tanya chellin bingung

"Lo cewek yang kemaren meluk Rendy kan? " Tanya Angel to the point

Chellin langsung teringat. "Kamu siapanya ya? "

Angel bingung mau memakai aku-kamu atau lo-gue, perempuan yang di hadapanya sekarang sangat lembut saat bicara. Pantas saja Rendy masih mencintai perempuan ini.

"Emm, aku pacarnya Rendy"

Chellin nampak biasa saja, tidak ada raut terkejud di wajahnya.

"Oooh pacarnya? Maaf ya kemaren aku langsung meluk Rendy, mungkin karna aku kangen sama dia. Oh ya nama kamu siapa? "

Angel cengo seketika, dia kira chellin akan marah-marah dan akan menyuruh ia untuk memutuskan Rendy. Tapi chellin malah minta maaf?

RenangelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang