chapter 28

71 12 1
                                    

Renangel
.
.
.
.
.
Happy Reading

"Angel ayolah kita jalan-jalan ke mall"

Sedari tadi Andin terus saja memaksa Angel lewat telvon untuk mengajak Angel jalan-jalan ke mall sekedar untuk menenangkan pikiranya.

"Andin gue ga bisa" Memang benar Angel tidak bisa karna ia juga mempunyai tanggungan menjaga Chaca yang sedang tidur. Karna Chaca baru bisa tidur setelah tragedi ia menutup pintu dengan keras.

"Ga bisa kenapa? Katanya lo udah ngerjain tugas, tapi kenapa ga bisa? "

Angel memutar bola matanya malas, apa iya ia harus jujur karna menjaga anak angkatnya.

"Mending lo main ke sini sama ajak Vio juga"

"Aaaa edi yang bagus"

"Ide Andin, astaughfirullah kenapa otak lo makin parah sih" Terdengar kekehan dari sebrang sana.

"Oke gue otw"

"Kebiasan warga +62 katanya otw, tapi nyatanya masih rebahan" Cecar Angel

"Eh jangan solimi anda, gue udah siap-siap tinggal otw jemput tuan putri Vio"

"Iya makanya cepetan "

"Iya sabar anjir"

Tut.

Telvon dimatikan sepihak oleh Angel karna jengah karna Andin. Angel memutuskan untuk mandi agar badanya segar.

Lama Angel merendamkan badanya di bathup karna menurutnya itu sangat menenangkan dan menyegarkan badanya.

Dari dalam kamar mandi Angel bisa mendengar suara ricuh, pasti Andin dan Vio sudah sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari dalam kamar mandi Angel bisa mendengar suara ricuh, pasti Andin dan Vio sudah sampai. Tapi kenapa sangat ramai? Apa mungkin mereka mengajak Vino dan Rizky?

Dari pada ia dibuat penasaran, Angel cepat-cepat menyelesaikan acara mandinya. Dirasa cukup Angel membalut tubuhnya dengan handuk dan memakai pakaian santai.

Angel menuruni anak tangga dengan rambut yang masih terbalut handuk. Dan benar saja saat sudah sampai Angel melihat Rizky, Vino dan Rendy juga ikut.

"Jangan berisik elah, nanti anak-anak pada bangun" Peringat Angel saat sudah mendudukan bokongnya di sofa.

Mereka semua nampak bingung, tapi tidak dengan Rendy wajahnya terlihat sangat santai.

"Anak-anak? Saudara lo nginep di sini ngel? " Tanya Andin mewakili isi kepala mereka semua.

"Enggak"

"Terus siapa? " Kali ini Vio yang bertanya.

"Anak gue sama Angel" Jawab Rendy dengan tampang watadosnya, Angel membelalakan matanya. Bagaimana bisa Rendy mengatakan hal sebodoh itu.

RenangelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang