chapter 22

84 22 2
                                    

Renangel
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

Setelah kejadian aksi kejar-kejaran, Reno dan Rania mendapatkan hukuman berdiri di depan tiang bendera merah putih sambil hormat.

"Lo sih Ren, segala ngajakin gue ke kantin. Dihukum kan kita" Rania sedari tadi mengomeli Reno yang ada di sebelehnya.

"Lha lo mau-mau aja gue ajak, kalau lo bilang gini maaf Reno yang ganteng, aku tidak bisa ikut denganmu ke kantin. Kan masih bisa gue maklumi" Ucap Reno dengan alay nya

Rania memutar bola matanya malas, hari pertama masuk saja sudah dihukum. Bagaimana kalau dirinya di cap anak nakal di sekolah ini.

"Mana panas banget lagi" Gumam Rania sambil mengusap dahinya yang bercucuran keringat. Memang hari ini cuacanya sangat panas.

Reno yang berada di sebelahnya tentu saja masih bisa mendengar apa yang gadis itu keluhkan. Tanpa ba bi bu tangan Reno ber gerak  ke atas untuk menutupi kepala Rania.

Rania mendogok mendapati tangan kekar yang menutupi kepalanya.

"Makasih"

"Sama-sama pacar" Balas Reno dengan cengiran

"Apa? Pacar? Kita ga pacaran ya"

"Yaudah mulai hari ini kita pacaran, biarkan tiang bendera ini menjadi saksi cinta kita Rania" Ucap Reno mendramastis

Rania menampilkan raut wajah jijik nya, apa-apaan Reno ini, mudah sekali mengklaim orang menjadi pacarnya, dikira ia mau apa, ya jelas mau lah. Hehe

"Enggak, enak aja lo sembarangan ngengklaim orang jadi pacar lo"

"Gapapa dong, kalau lo mau jadi pacar gue. Lulus sekolah gue nikahin lo gimana? Jadi kan ga gue gantungin kek jemuran"

"Mau dikasih makan apa nanti kalau udah punya anak?! " Tanya Rania nyolot

"Cieee, udah main ngomongin anak aja nih"

Rania yang dibuat kesal langsung saja menggeplak kepala Reno. Tapi Reno berhasil menghindar.

"Eits ta semudah itu ferguso" Reno langsung berlari mengelilingi lapangan.

Rania yang sudah di buat gregetan langsung mengejar Reno yang malah menggoyangkan bokongnya seolah mengejek Rania.

Di depan kelas Vino dan Rizky hanya bisa menyaksikan aksi kejar-kejaran antar Reno dan Rania.

"Riz, terlalu lama gue melihat ke-uwuan orang lain sampai lupa kalau kisah cinta gue sendiri uwasu" Celetuk Vino dengan tampang sedihnya.

"Sama Vin, kapan ya gue dapet pacar" Ucap Rizky sambil menatap langit yang cerah.

Alex yang dilanda rasa boring pun keluar kelas menyusul Vino dan Rizky yang sedang duduk di depan kelas.

Rendy dan Angel juga masih setia dengan diam-diam nya mereka. Andin dan Vio merasa aneh, tumben sekali Angel dan Rendy tidak ngebucin jika jam kosong.

RenangelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang