chapter 34

60 9 2
                                    

Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian memberikan Vote dan komen. Share juga boleh.

Happy Reading.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
Renangel

"Tidakkkkk"

Byur.

"Anjing"

Sang pelaku hanya menatap pemuda di depanya ini dengan wajah datarnya. "Berisik" Ucap Alex dengan santainya.

"Ga ada sopan-sopanya ya lo jadi adek kelas! Lo kira wajah gue taneman apa sampai lo siram pakai air, mana satu ember lagi. Basah kan badan gue" Cecar Reno sebal.

"Basah basah basah tubuh ini"

"ah ah ah menyentuh kalbu"

Reno membalikan badanya saat mendengat suara dua curutnya itu. "Heh! Sini lo berdua" Panggil Reno sambil menunjuk Vino dan Rizky secara bergantian.

"Apa? " Tanya Vino.

"Gue mimpi buruk, anjir"

"Mimpi apa? " Giliran Rizky yang bertanya.

"Gue mimpi-" Reno sengaja menggantungkan ucapanya lalu memandangi wajah Vino dan Rizky yang nampak penasaran.

"Nungguin ya" Celetuk Reno yang mendapat geplakan di kepalanya.

"Si babi, di tungguin juga"

"Oke gue cerita, tadi gue mimpi. Mobil gue masuk ke jurang dan meledak ter-"

"Meletup" Ceplos Vino sambil menirukan logatnya si botak kembar.

"Ga usah motong ucapan gue, sat" Geram Reno.

"Sat? Satu hitam manis sedikit berkumis, bulu tipis-tipis kalau tersenyum manis"

"Satu-"

"Rizky, lo diem atau gue gorok leher lo" Ancam Reno saat melihat Rizky yang ingin meneruskan lagu yang sebelumnya di nyanyikan oleh Vino.

"Oke lanjut. Gue udah pasrah tuh pas mobil masuk jurang, Rania juga ikut jatuh sama gue. Lo mau tau Rania ngomong apa di mimpi gue"

"Apa?" Tanya Rizky dan Vino kompak.

"Dia bilang gini ke gua 'gue ga akan pernah ninggalin elo Reno. Gue bakal ikut kemana pun lo pergi, sekalipun lo jatuh ke bawah sana' soswit kan? " Tanya Reno dengan logat kemayu nya.

"Untung cuma mimpi. Ga kenyataan, ogah banget gue ikut lo masuk jurang. Nyawa gue cuma satu jadi ga ada serep buat jaga-jaga" Sahut Rania yang sedari tadi menyimak obrolan para jantan.

"Tapi lo suka kan sama gue?" Tanya Reno sambil menaik turunkan alisnya menggoda.

"Najis"

"Bang ayo terusin ceritanya"

"Lo mau gue ngelanjutin cerintanya? "

Vino dan Rizky mengangguk semangat dan patuh layaknya seorang anjing menurut dengan tuanya. Canda anjing.

"Ekhem, masa gue cerita ga ada minumnya" Tanpa ba bi bu Vino berdiri masuk ke dalam rumah Reno untuk mengambilkan minuman.

Mereka sudah sampai sejak satu jam yang lalu, teryata oh teryata. Kecelakaan yang dialami Reno hanyalah mimpi Reno di siang bolong. Selamat para readers kena prank dari author. Silahkan lambaikan tanganya, kameranya di sana.

"Nih bang"

Reno menerima minuman yang di ambilkan Vino dengan senang hati.

"Cepetan bang lanjutin" Rizky sudah tak sabar mendengar kelanjutan mimpi Reno.

RenangelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang