Setelah menghabiskan 5 jam mereka mengelilingi mall untuk membelikan para anak-anak baju dan perlengkapan mereka. Kini Angel, Reno dan Rendy kelelahan karna menemani Aksa dan Chaca bermain dan berbelanja.
Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan beristirahat, Rendy juga pamit untuk pulang karna badanya sangat capek dan lengket.
"Pamud, ini rumah siapa? " Tanya Aksa saat sudah sampai di depan rumah Reno.
"Ini rumah mamanya pamud. Ayo masuk nanti pamud kenalin sama mamanya pamud"
Mata Aksa terus menulusuri rumah yang akan di tempatinya. Besar dan rapi.
"Assalamualaikum" Ucap mereka bersamaan
Di dalam Rania dan Citra sedang berkutat dengan alat dapur, hari ini Rania ingin belajar masak dari Citra.
"Rania, kok Angel sama Reno belum pulang ya?" Tanya Citra yang sedang memotong bawang menjadi tipis-tipis.
"Rania juga ga-"
"Eh itu jangan-jangan mereka. Kamu bukain gih"
"Iya ma bentar" Rania berjalan untuk membukakan pintu untuk Reno dan Angel.
"Wa'alaikumsalam"
Tapi alangkah terkejudnya saat melihat Angel menggendong seorang balita yang sangat lucu dan Reno menggandeng anak kecil yang... Tampan.
"Ini siapa? Lucu banget" Dengan tidak sabaran Rania mengambil Chaca yang ada di gendongan Angel. Ia pun membawa Chaca masuk.
"Istri lo tu bang, masa yang di bawa masuk Chaca doang, kita di anggurin di sini"
"Bukan istri gue pea, lagi calon" Koreksi Reno terhadap ucapan Angel.
Aksa hanya cengo melihat mereka semua, ini Aksa juga ga di anggep? Kenapa cuma Chaca aja yang di bawa masuk? Aksa ga di bawa masuk juga? Batin Aksa.
Angel dan Reno masuk saja dan tak sadar jika Aksa juga ada di sana tapi mereka tak mengajaknya masuk. Aksa bingung antara mau masuk atau menunggu di suruh masuk dulu. Ia hanya menatap mereka dengan mata yang berkaca-kaca dan bibir melengkung ke bawah.
"Mama lihat deh Rania bawa apa? "
"Raniaaa ini anaknya siapa? Sini-sini biar mama yang gendong. Aduh gemes banget"
Rempongnya keluar dah kalau gini Batin Angel yang melihat kerempongan Rania dan mamanya.
"Angel kamu dapat dari mana ini? " Tanya Citra tanpa mengalihkan atensinya kepada Chaca.
"Ma Chaca sama Aksa boleh tinggal di sini kan? " Tanya Angel dengan jantung yang sudah berdetak lebih cepat, ia takut jika mamanya tidak akan setuju.
"Aksa? Siapa? " Tanya Citra sambil mengedarkan pandanganya mencari sosok yang bernama Aksa.
"In-" Angel terkejud karna tak mendapati Aksa di sebelahnya.
"Lho Aksa di mana bang? "
"Kakak cantik Aksa di sini" Mereka semua langsung menengok ke belakang dan mendapati Aksa dengan mata yang berkaca-kaca.
Angel menepuk jidatnya pelan, bagaimana ia bisa lupa kalau Aksa juga bersama dirinya. "Maafin kakak ya Aksa, jangan nangis dong kan Aksa cowok harus kuat" Ucap Angel sambil menghapus air mata Aksa yang mulai turun.
"Anak cowok juga bisa nangis kakak cantik, kalau seorang cowok sudah menangis artinya dia udah capek sama keadaan dan ga tau lagi harus ngapain selain nangis. Mu-mungkin dengan menangis bisa melegakan hatinya" Jelas Aksa yang masih sesenggukan.