16. Diantara dua cinta

852 99 28
                                    

Beneran double update nih aku.
Seneng gak???





Hana menatap dirinya dicermin untuk yang terakhir kalinya sebelum keluar dari kamarnya. Nyonya Kim tersenyum melihat sang anak. Hari ini Hana ingin mengungkapkan perasaannya pada Sungchan, mengeluarkan semuanya agar Sungchan tau bagaimana perasaannya selama ini pada lelaki tampan itu. Hana hanya akan mengungkapkan perasaannya, tidak ada niat merebut Sungchan lagi dari Haechan.

Perkataan nyonya Kim membuat Hana sadar akan sikapnya. Ibunya itu benar, mencintai tak selamanya harus memiliki. Mungkin ini terakhir kalinya Hana akan menemui Sungchan untuk mengatakan segalanya, lalu setelah itu ia akan menjauh dan pergi dari kehidupan Sungchan dan Haechan. Kebahagiaan Sungchan adalah Haechan, bukan Hana.

Setelah berpamitan pada sang ibu, Hana segera keluar dari rumahnya untuk memesan taxi. Tujuannya adalah bertemu dengan Sungchan dicafe yang menjadi tempat biasa mereka bertemu. Hana memantapkan hatinya agar ikhlas menerima segalanya nanti.

[ My Home ]

Hana menatap Sungchan dari kejauhan, menghapus airmatanya dengan kasar lalu menghampiri Sungchan dengan senyum manis yang terukir apik diwajah cantiknya. Hana berusaha untuk terlihat baik-baik saja didepan Sungchan dan berusaha menguatkan hatinya yang hancur karena Sungchan. Cinta terkadang memang menyakitkan, tetapi dibalik itu semua pasti ada sebuah pelajaran yang akan membuatmu tersadar dan menjadi lebih dewasa.

Sungchan membalas senyuman Hana. Hana tetap berusaha untuk tersenyum, meskipun hatinya meronta dengan keras, meminta agar Sungchan menjadi miliknya untuk selamanya. Hana membenci Sungchan, sangat membenci lelaki tampan itu yang telah membuatnya jatuh sedalam ini dan menghempaskannya kedalam jurang yang sangat dalam. Dirinya tidak salah memiliki harapan kepada Sungchan, tetapi ini salah Sungchan yang telah membuatnya berharap lebih kepada dokter tampan itu.

Hana mengepalkan tangannya erat-erat, menahan emosi dan airmatanya. Sudah cukup selama ini dirinya memendam perasaannya dalam diam. Sekarang saatnya Sungchan mengetahui tentang perasaannya yang sesungguhnya pada lelaki itu. Hati Hana bukan sebuah mainan yang bisa dimainkan dengan sesuka hati lalu ditinggalkan ketika sudah terlihat usang dan tidak menarik.

' Tess '

Tetesan bening itu menetes perlahan, membasahi kedua pipi putih Hana dalam hening yang mendera. Sungchan melihat itu, tangannya terangkat untuk menghapus airmata milik Hana, tetapi wanita itu lebih dulu menahan tangan Sungchan dan menghapus kasar airmatanya dengan punggung tangan miliknya.

"Aku tau tak seharusnya aku memiliki perasaan seperti ini kepada seseorang yang telah memiliki kekasih, tetapi salahkan orang itu yang selalu membuatku berharap lebih padanya dan pada akhirnya aku mencintainya sedalam ini tanpa bisa aku melepaskannya dengan mudah. Lelaki itu selalu memberiku perhatian dan kasih sayang seolah-olah kami adalah sepasang kekasih, tapi sayangnya itu tidak benar. Disini, aku yang bodoh, aku yang terlalu berharap pada seseorang yang tak pasti. Dia yang aku kira rumah bagiku, ternyata hanya sebagai sandaran untuk sesaat, lalu setelah itu menghilang pergi. Hatiku mencintainya dan jantungku selalu berdetak untuknya selama ini. Aku kira dia akan menjadi rumahku dan selalu menjadi sandaranku hingga akhir hayat, ternyata dia hanya tempat untukku bersinggah sebentar. Aku terlalu bodoh mengharapkan cinta darinya yang tak pernah pasti. Terlalu menyakitkan memang mencintai dalam diam tanpa balasan, tetapi aku sadar diri akan posisiku. Dia hanya akan menganggapku sebagai adiknya, tidak lebih dari itu. Sekarang aku sadar, perjuanganku hanya akan berakhir sia-sia. Cintanya hanya untuk kekasihnya, bukan untukku. Kau tau siapa 'dia' yang aku maksud?" Hana menatap mata Sungchan dengan dalam, seolah mengatakan betapa sakit dan hancurnya dirinya selama ini karena mencintai lelaki didepannya ini dalam diam.

My Home || [ Sunghyuck ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang