4. Rumah sakit

1K 146 47
                                    

Haechan terkejut melihat Taeyong yang pulang kerumah bersama dengan Doyoung. Haechan tentu saja panik melihat kondisi Doyoung yang jauh dari kata baik-baik saja. Pemuda manis itu segera memapah Doyoung memasuki kamar tamu dirumahnya. Taeyong mengikuti Doyoung dan Haechan dari belakang.

Taeyong masih diliputi amarah. Kejadian beberapa jam yang lalu, membuat Taeyong ingin memberi Jaehyun pelajaran yang lebih, bahkan kalau bisa membunuhnya saat itu juga. Jika saja bukan karena Doyoung, mungkin saat ini Taeyong telah membunuh Jaehyun dengan tangannya sendiri.

Taeyong melihat sendiri bagaimana Jaehyun memaksa Doyoung untuk ikut dengannya, bahkan ingin memperkosa Doyoung didalam gang sempit itu. Taeyong tidak habis pikir dengan laki-laki bermarga Jung itu yang hampir memperkosa Doyoung. Untung saja Taeyong datang tepat waktu, jika terlambat sedikit saja, maka sekarang kesucian Doyoung telah direnggut paksa oleh Jaehyun.

Taeyong telah mencintai Doyoung sejak awal bertemu pemuda manis itu dicafe milik Doyoung. Katakan saja Taeyong jatuh cinta pada pandangan pertama pada Doyoung.

Taeyong menghela nafasnya sembari memijat pelipisnya. Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil air dingin. Taeyong menegak airnya hingga tandas dari dalam gelas miliknya. Taeyong memejamkan matanya, mengontrol emosinya agar tidak kelepasan.

Haechan keluar dari kamar tamu, menghampiri Taeyong yang berdiri disamping meja makan dengan gelas kosong yang berada digenggamannya. Haechan tidak mengerti apa yang terjadi, terlalu banyak pertanyaan didalam otaknya, tetapi melihat keadaan sang kakak yang sama kacaunya dengan Doyoung, membuat Haechan mengurungkan niatnya untuk bertanya.

"Sebaiknya hyung istirahat. Aku tau hyung lelah karena habis berkelahi." Jangan tanya Haechan tau darimana, jawabannya adalah wajah Taeyong yang terdapat beberapa luka lebam.

Taeyong menatap adiknya lalu menganggukkan kepalanya. Taeyong membutuhkan istirahat untuk tubuh lelahnya. Haechan memandang sendu punggung sang kakak yang mulai menjauh. Pasti telah terjadi sesuatu pada Taeyong dan Doyoung.

[ My Home ]

Taeyong memandang sendu wajah Doyoung yang tengah tertidur dengan tenang. Hati Taeyong terasa sangat sakit melihat sang pujaan hatinya menangis tersedu-sedu karena ulah si brengsek Jung Jaehyun. Taeyong mendudukkan dirinya disamping Doyoung yang tertidur. Taeyong mengusap jejak airmata dipipi Doyoung yang telah mengering.

Selama ini Doyoung tidak pernah menangis hingga terisak. Untuk pertama kalinya Taeyong melihat seorang Kim Doyoung menangis terisak karena Jung Jaehyun. Taeyong bersumpah tidak akan membiarkan Jaehyun kembali menyentuh Doyoung. Inilah yang Taeyong takutkan, ia takut jika hal yang dialami Doyoung terjadi pada Haechan.

Jaehyun adalah kakak Sungchan, banyak kemungkinan jika keduanya memiliki kesamaan dalam banyak hal, termasuk menyakiti hati orang lain dan mengkhianatinya.

"Kuharap ini tidak akan terjadi pada Haechan. Tuhan, kumohon berikanlah seorang laki-laki yang tepat untuk Haechan." Ucap Taeyong lalu beranjak keluar dari kamar tamu.

Taeyong mengetahui segala hal tentang Jaehyun. Bagaimana brengseknya laki-laki itu. Menyatakan cinta dan janji manis pada banyak wanita dan pria, lalu memperkosanya dan membuangnya begitu saja seperti sebuah sampah tak berarti.

[ My Home ]

"Sungchan."

Sungchan mengalihkan atensinya pada pintu ruangannya yang terbuka, menampilkan seorang wanita cantik yang tak lain adalah Hana. Sungchan tersenyum melihat Hana datang untuk melakukan cek-up rutinnya.

My Home || [ Sunghyuck ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang