6. Kesibukan

778 112 10
                                    









Hari Senin kembali tiba, hari yang paling dibenci hampir seluruh orang didunia ini. Semua orang harus kembali pada pekerjaan mereka masing-masing. Ada yang sekolah, kuliah, dan bekerja. Sama seperti Sungchan dan Haechan yang kembali disibukkan dengan pekerjaan mereka. Waktu liburan sama sekali tidak terasa bagi mereka.

Sungchan harus kembali berkutat dengan berbagai alat medis dirumah sakit, pasien, dan berkas-berkas tentang kesehatan seluruh pasiennya. Sebenarnya Sungchan masih merindukan kekasihnya, tetapi karena pekerjaannya, Sungchan terpaksa menekan egonya dan memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Sama seperti Haechan yang harus kembali mengurus butik peninggalan sang ibu. Haechan juga sebenarnya masih ingin menghabiskan waktu lebih lama bersama Sungchan. Keduanya sangat jarang bertemu selama berpacaran karena pekerjaan masing-masing.

Sungchan melangkahkan kakinya memasuki rumah sakit. Para pekerja rumah sakit menyapa Sungchan saat berpapasan dengan dokter muda itu, Sungchan hanya menanggapi seadanya atau dengan sekedar tersenyum.

"Sungchan!"

Sungchan menghentikan langkahnya saat Jungwoo memanggilnya. Jungwoo menghampiri Sungchan, ia memandang sekitar, siapa tau Sungchan bersama wanita itu.

"Kau terlihat sangat dekat dengan pasienmu yang bernama Kim Hana itu. Apakah kalian memiliki hubungan?" Tanya Jungwoo.

Sungchan menggeleng. "Tidak ada. Hubunganku dan Hana hanya sekedar dokter dan pasiennya, tidak lebih." Jawab Sungchan apa adanya.

"Jangan terlalu dekat dengan wanita itu, hyung takut jika wanita itu akan mengganggu hubunganmu dan Haechan nantinya." Ucap Jungwoo menasehati.

Sungchan tidak mengerti maksud perkataan Jungwoo. Mengganggu? Menurut Sungchan, Hana tidak mengganggu hubungannya dan Haechan. Akhirnya Sungchan hanya mengangguk lalu kembali berjalan menuju ruang kerjanya bersama Jungwoo, asistennya.

[ My Home ]

Haechan duduk dikursi ruangannya, menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi yang nyaman. Jam makan siang telah tiba, tapi Haechan enggan untuk beranjak dari kursinya karena pekerjaannya masih sangat banyak. Akhir-akhir banyak sekali orang yang memesan pakaian untuk acara-acara tertentu dan itu mampu membuat Haechan kelelahan. Haechan harus mengurus segalanya bersama para pegawainya.

Pemuda manis itu memandang ponselnya yang tergeletak diatas meja, menunggu sang kekasih membalas pesannya. Haechan mengirim pesan kepada Sungchan, bermaksud untuk mengingatkan kekasihnya itu untuk makan siang. Sepertinya Sungchan sedang sibuk hingga tidak membalas pesannya. Haechan sudah terbiasa menerima sikap Sungchan yang kadang mengabaikan dirinya.

Haechan menatap langit-langit ruangannya. Terkadang Haechan berpikir, apakah Sungchan benar-benar mencintainya? Haechan berpikir seperti itu karena terkadang ia merasa Sungchan tidak tulus melakukan hal romantis padanya. Lagi, Haechan teringat dengan wanita itu, wanita yang 2 bulan lalu ia lihat bersama Sungchan ditaman rumah sakit. Haechan tidak pernah menanyakan hal itu karena ia berpikir jika wanita itu hanya pasien Sungchan.

Haechan menggelengkan kepalanya, mencoba membuang segala pikiran negatifnya tentang sang kekasih lalu kembali fokus pada laptop miliknya.

"Fokus Haechan. Sungchan itu sangat mencintaimu, dia tidak akan berani menyakitimu." Ucap Haechan menenangkan dirinya.

[ My Home ]

Sungchan dan Hana saat ini tengah berada disalah satu Cafe ternama di Korea. Mereka berdua telah membuat janji untuk bertemu dicafe ini sekedar berbincang ringan. Sebenarnya Hana yang mengajak Sungchan untuk bertemu dengan alasan ingin lebih tau tentang hal apa saja yang harus dihindari agar tangan dan kakinya tidak kembali merasakan sakit.

My Home || [ Sunghyuck ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang