1. Janji

2.4K 227 76
                                    

Happy Reading!!!
Sorry for typo guys.
Enjoy it guys.







Haechan menghela nafasnya pelan lalu melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan kirinya. Pukul 20:55, tapi orang yang ditunggunya tak kunjung datang. Haechan telah menunggu selama kurang lebih 2 jam lamanya didalam Cafe. Berkali-kali Haechan melihat layar ponselnya, berharap orang yang ditunggunya mengabarinya, tetapi layar ponselnya itu tetap sama seperti sebelumnya, tidak ada panggilan atau pesan yang dikirim oleh sang kekasih. Ya, Haechan sedang menunggu kekasihnya, Jung Sungchan.

Sudah puluhan kali Haechan menghubungi Sungchan, tetapi hanya suara operator yang menjawab. Haechan sangat lelah jika terus menunggu Sungchan.

"Haechan, kau tidak pulang? Ini sudah malam". Doyoung, pemilik cafe yang sudah dianggap seperti kakaknya sendiri menghampirinya lalu memegang pundaknya.

Haechan menatap Doyoung dengan sendu. "Puluhan kali aku selalu menunggunya hyung, tetapi dia tidak pernah datang menemuiku. Aku tidak mengerti kenapa dia seakan ingin menjauh dariku". Setelahnya Haechan mulai menitikkan airmatanya.

Doyoung langsung mendekap tubuh Haechan yang bergetar. Ia tau seberapa sakitnya diabaikan oleh kekasih sendiri. Doyoung merasa kasihan melihat Haechan yang terlihat rapuh dan sakit hati. Doyoung mengusap punggung bergetar Haechan.

"Jangan menangis lagi. Mungkin saja Sungchan memang sedang sibuk dengan pekerjaannya". Ucap Doyoung menenangkan, walaupun dalam hatinya ia ragu jika Sungchan sibuk dengan pekerjaannya menjadi dokter disalah satu rumah sakit terbesar di Seoul.

Doyoung merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Sungchan, tapi Doyoung sendiri tidak tau apa sesuatu itu.

"Aku kekasihnya hyung, tetapi ia selalu mengabaikan aku dan lebih mementingkan pekerjaannya. Aku tau dia sibuk mengurus pasiennya, tapi tidak bisakah ia memberiku kabar".

"Kau tau kan pekerjaan seorang dokter? Sungchan pasti sangat sibuk mengurus banyaknya pasien dirumah sakit. Tenanglah".

' Sebenarnya sesibuk apa dirimu sampai melupakan aku, kekasihmu. Disaat aku membutuhkan dirimu, kau tidak pernah ada untukku. Sebenarnya aku ini apa bagimu? '

"Hyung antar kau pulang ya, udara malam tidak baik untuk kesehatanmu". Doyoung mengambil kunci mobilnya lalu merangkul Haechan keluar Cafe.

Haechan tidak menolak ajakan Doyoung, ia memilih untuk menurut saja. Hati dan pikirannya terlalu lelah karena memikirkan hubungannya yang semakin tidak jelas dengan Sungchan. Apakah Sungchan sungguh mencintainya?

[ My Home ]

Haechan masuk kedalam kamarnya, meninggalkan Doyoung dan kakaknya diruang tamu. Ia butuh mengistirahatkan tubuh lelahnya saat ini.

Doyoung menatap pintu kamar Haechan yang telah tertutup. Ia sangat mengerti bagaimana perasaan Haechan saat ini.

"Terima kasih telah mengantar Haechan pulang, Doyoung-ah". Ucap Lee Taeyong, kakak Haechan.

Doyoung tersenyum lalu mengangguk. "Tidak masalah, hyung".

"Kau duduk dulu, aku akan membuat minum untukmu sekalian ada yang ingin kubicarakan denganmu". Sebelum Doyoung menjawab, Taeyong telah melenggang pergi kedapur.

Doyoung menghela nafas lalu memilih untuk mendudukkan dirinya disofa. Matanya menatap setiap bingkai foto yang terpajang rapi didinding. Rumah yang mewah namun sederhana, terlihat sangat nyaman.

My Home || [ Sunghyuck ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang