part 1

75.3K 2.1K 55
                                    

Michaela Odetee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Michaela Odetee

*****

Seorang pria paruh baya bernama Almero turun dari sedan mewahnya, dengan setengah berlari dia menghampiri gadis kecil yang tengah duduk menunggunya datang menjemput. Di halaman sekolah pria itu dapat melihat Moana sedang duduk di bangku taman sekolah seraya mengayun-ayunkan kakinya yang mungil.

"Hi Sweety. Sorry, Ayah tadi sedikit terjebak macet" tuturnya lalu berjongkok mensejajarkan posisi tubuhnya dengan si kecil.

"Tidak apa-apa Ayah, lagipula aku belum lama menunggu di sini" gadis itu mencoba menenangkan dengan logat cadelnya.

"Hi Elle!" beberapa anak berjalan melewati Moana yang duduk bersama Ayahnya.

"Hi juga Cindy" balasnya.

"Elle apa dia kakekmu?" tanya seorang bocah laki-laki, membuat Moana menatap bingung Ayahnya.

"Selamat siang kakeknya Elle!" sapa mereka serentak.

"Siang juga" Ayahnya Moana tersenyum pada bocah-bocah itu.

"No! He's my Dad!" sanggahnya dengan bibir mengerucut.

Para bocah itupun terlihat bingung lalu pergi begitu saja meninggalkan Moana. Mereka terdengar kasak kusuk seraya berjalan menjauh, Moana cemberut memperhatikan teman-temannya, sedangkan sang Ayah hanya terkikik mendengar dirinya jadi bahan olok-olok bocah-bocah kecil teman Moana.

"Ayah kenapa tertawa? mereka membicarakan Ayah" gadis kecil itu merasa keberatan jika sang Ayah di olok-olok.

"Itu memang kenyataan Sayang, Ayah ini sudah pantas jadi kakekmu, apa Princess Ayah malu punya Ayah sudah kakek-kakek?"

"NO! Elle tidak malu karena kata Ibu, Ayah itu pria yang paling hebat, tidak pernah membuat Ibu menangis karena sedih, kecuali menangis bahagia" tuturnya bangga.

"Ibumu salah Sayang, justru Ayah sering membuat Ibumu sedih dan kecewa, tapi Ayah buru-buru minta maaf" sang Ayah tersenyum seraya mengusap lembut rambut putrinya.

"Seperti yang selalu Ayah ajarkan??"

"Yup" pria itu tak henti-hentinya dibuat tersenyum dan tertawa oleh malaikat kecilnya.

"Baiklah Sweety, kita harus segera berangkat mencari kado buat Ibu" di gendongnya Moana dengan satu tangannya yang besar dan satu tangannya lagi tersampir tas mungil berwarna pink milik sang putri dengan ornamen blink-blink khas Princess kecilnya.

"C'mon Dad" Moana begitu bersemangat, mereka berjalan menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari halaman sekolah.

"Baiknya beli kado apa yah?"

My Old Husband (THE END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang