*****
Ku angkat satu kakinya dan membiarkannya bertumpu di satu sisi pundakku untuk mempermudah ku dalam menikmati rasa di dalamnya yang sangat indah. Aku bersorak saat tau dia sudah sangat bersih itu berarti aku akan dapat menu sarapan pembuka yang berkeringat pagi ini
*****
Ku sapu lidahku disetiap inci Vaginanya yang begitu indah di mataku, Aku mencari dan menemukan sesuatu yang ku suka di sana, semakin kuat ku mainkan jari-jari dan lidahku semakin kuat pula desahan yang ke luar dari mulut Odi, "Ahhh... Al! jangan berhenti ahhh"
"Katakan sekali lagi Sayang" aku menatapnya intens dari bawah
rona itu, tatapan sayu itu, benar-benar memabukkan."Jangan berhenti Al! ahhh aku menyukainya"
"Aku tidak akan berhenti Sayang, Aku suka melihatmu puas dan meneriakkan nama ku Honey" ku buat gerakan secepat mungkin dan seketika tubuhnya mengejang, tangannya meremas rambutku membuatku mendonga dan ku nikmati wajahnya yang sangat merah saat mencapai klimaks.
"AAAL!!!... akkhhhhhhh..." lenguhan panjangnya ku sambut antusias dengan menghisap bibirnya yang sedang terbuka.
Odi lalu mendorong tubuhku hingga perlahan aku terlentang di lantai, ku jadikan kedua tanganku sebagai bantalan dengan sabar menantikan apa yang akan dilakukan istriku padaku. Perlahan dia merangkak naik ke atas perutku dan ah... sensasi panas dan basah kurasakan saat kulit perutku bersentuhan langsung dengan area sensitifnya. Odi menjilati telingaku menjalar ke leher dan tulang selangkaku, aku benar-benar dimanjakan rasanya. Bibirnya kini menghisap puncak dadaku dan dia terus membelai bulu-bulu halus didadaku yang lumayan lebat, "Aku menyukai ini" ucapnya sambil terus menikmati bulu-bulu didadaku,
aku benar-benar tidak tahan dengan permainannya, tapi aku harus berusaha sekuat mungkin menantikannya menyelesaikan apa yang dia inginkan.Akhirnya tiba juga mulut mungil itu melahap kejantananku yang sudah berdiri tegap, ku biarkan dia memanjakan kejantananku dengan mulutnya yang basah dan hangat. Sesekali giginya mengigit halus membuatku kelabakan menahan sensasinya, entah dari mana Odi belajar sehingga begitu lihai, tidak mungkinkan dengan mantannya dulu? sepertinya perlu ku tanyakan lain kali,
"Oh ayolah Almero, Kau bahkan bisa merasakan bahwa Kau pria pertama bagi Odi, Kau bisa merasakan keseluruhan dirinya benar-benar utuh untukmu, masih perlukan Kau bertanya. Sungguh konyol" batinku protes pada diriku sendiri.Dengan susah payah Odi berusaha mengatur posisi dan mulai memasukkan milikku ke dalam Vaginanya.
"Akkhhhhhhhhh" satu desahan lembut ke luar saat kami akhirnya bisa menyatu.
"ARGHHH Honey arrghhhh" aku pun ikut menggeram tidak tahan dengan kenikmatan yang dia berikan, miliknya masih sangat mencengkeram kuat kejantananku, tubuhnya naik turun di atas membuat dadanya yang berukuran mungil itu ikut naik turun seiring gerakan yang dia lakukan.
Setelah ku rasa Odi mulai kelelahan karena aku tidak sedikit pun menunjukkan akan mencapai puncak, ku rebahkan posisi tubuhnya tanpa melepaskan penyatuan kami. Aku mulai meremas payudara dan menghisapnya seraya mulai menggerakkan pinggulku semakin cepat dan kuat, ku hujamkan kejantananku begitu kuat hingga tubuhnya terhentak-hentak ke atas.
Nafas kami saling memburu seperti berlomba untuk mencapai kenikmatan yang lebih lagi."I love you honey" bisiku di telinganya,
"Akkhhhh Al ahhh aku jugaahhhh mencintai muhhh akkhhh"
Ku lumat bibirnya yang menggemaskan dan ranum itu.
"Aku tidak tahan aaal! ahhh"
"Tunggu aku sayanghhh... arghhhhhhhhh..." dan akhirnya kami sama-sama mencapai puncak kenikmatan bersama-sama, tubuhku pun ambruk di atasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/255440995-288-k387185.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Old Husband (THE END) ✓
Ficción GeneralWARNING!! YANG MASIH DI BAWAH UMUR JANGAN BACA PLEASE! Michaela Odetee. jika dicari perempuan paling beruntung di dunia ini mungkin aku akan mengajukan diriku diurutan pertama. Ini adalah kisahku dalam menemukan teman hidup.