*****
Sebuah ruangan dengan dinding kaca hampir mengelilingnya, dinding yang menghadap langsung ke danau dengan air berwarna kehijauan nampak begitu tenang, hanya terlihat setitik riak ulah para capung yang menampakkan kaki-kakinya di sana.
Pemandangan indah itu tidak lepas dari penglihatan Odetee yang tengah
duduk dalam posisi bersila dengan mangkok sereal di pangkuannya.Tubuh Odetee naik turun seiring gerakan push up yang tengah di lakukan Almero. Tubuh berbalut otot-ototpun menonjol itu kini telah di banjiri oleh keringat.
"Apa aku berat?" tanya Odetee santai sedangkan Almero terus melakukan kegiatan push upnya.
"Aku bahkan pernah menggendongmu melewati ratusan anak tangga"
"Benar-benar mengagumkan" puji Odetee, ia tidak menanggapi ucapan Almero.
"Apa nya?"
"Otot bokongmu... Ckckck..." Odetee memandangi tubuh bagian bawah suaminya, seraya melahap sendok demi sendok menu sarapan dalam mangkuk di pangkuannya.
"Oh No! Jangan menggodaku Honey pikirkan timing-nya"
"Pantas setan betina itu begitu bernafsu ingin merebutmu dariku"
Odetee mengoceh dengan mulut penuh sereal, lagi-lagi menghiraukan ucapan suaminya."Siapa?"
"Giliana... Kami pernah ketemuan di cafe waktu itu"
"Are you serious? untuk apa kalian bertemu?"
"Dia hanya ingin menunjukkan foto-foto syur 'Suamiku' sedang melakukan... E-ehem, dengan gaya yang cukup menggoda" Almero mengerutkan kening nafasnya semakin memburu, di sebabkan oleh kegiatan push up dan juga penuturan Odetee yang benar-benar di luar pengetahuannya.
"Foto?"
"Yah. Aku memberinya saran untuk menyuruhmu menatap ke kamera agar lebih meyakinkan, karena kulihat foto-fotomu itu sedang tertidur pulas semua, seperti bayi, aku yakin Giliana terlalu banyak menonton sinetron" Odetee terkekeh geli.
"Kau tidak marah padaku tentang itu?"
"Kalau aku marah padamu berarti aku kalah dalam permainan yang dia buat. Kau tau wajahnya benar-benar seperti kepiting rebus saat aku mengatakan bahwa kau bukan tipe orang yang akan tertidur begitu saja sebelum membuat si perempuan tumbang karena kelelahan hahaha...!"
KYAAAKKK!!!
Odetee tersentak kaget saat tiba-tiba
Almero menggulingkan tubuhnya menindih Odetee, alhasil mangkok berisi sereal dan susu itu tumpah di perut Odetee."Kau tau Honey? kau berhasil membuatnya berdiri di bawah sana hanya karena mendengar ocehanmu baru saja" Almero menunjuk area selangkangannya dengan netra yang mulai gelap, "Kau memang gadis terkeren yang pernah aku kenal"
KYAAAKKK!?
Lagi-lagi Odetee memekik seraya mengusap-usap hidungnya yang terasa panas akibat ulah Almero yang tiba-tiba menggigitnya cukup keras.
Odetee berusaha membalas meskipun kesulitan karena di bandingkan tenaga Almero yang lebih unggul, ia tidak menyerah alhasil keduanya terus bergumul di atas matras berguling ke sana ke mari, seperti dua pegulat di arena tarung."Ya ampun... Bagaimana bisa mereka jadi orang tua, ckckck benar-benar tidak patut di tiru" Reno berdiri menjulang di ambang pintu bersama Moana dalam gendongannya.
Almero dan Odetee bersamaan mendongak menatap Reno dari bawah tepat di antara kedua kaki Reno, "Sepertinya kau lebih baik tinggal bersama Uncle sweet heart" lanjutnya, Reno berlalu meninggalkan Odetee dan Almero yang saling bertatapan lalu mereka malah tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Old Husband (THE END) ✓
قصص عامةWARNING!! YANG MASIH DI BAWAH UMUR JANGAN BACA PLEASE! Michaela Odetee. jika dicari perempuan paling beruntung di dunia ini mungkin aku akan mengajukan diriku diurutan pertama. Ini adalah kisahku dalam menemukan teman hidup.