Jinbadboy_
Malam ini Yoongi pulang ke rumah lebih awal sebab telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan waktu singkat dari biasanya, berlahan ia berjalan mendatangi Yena yang berada di dapur sedang memasak makan malam. Yoongi duduk di bangku meja makan dan menundukkan kepalanya, merasa lelah dengan pekerjaannya seharian ini.
Yena menyadari kepulangan suaminya, ia membuka pembicaraan basa-basi supaya tak terlalu canggung, namun ia sedikit gugup, takut jika mengganggu suaminya.
"kau sudah pulang rupanya." Yena sungguh tidak bisa memulai pembicaraan lebih dulu. Yoongi tetap menunduk tak menjawab ucapan basa-basi Yena.
"tunggu sebentar lagi, ini hampir selesai." Yena lanjut memasak kembali setelah memperhatikan Yoongi tetap menghiraukannya.
Beberapa menit berlalu, Yena menyajikan makanan yang sudah matang di atas meja dengan rasa gugup ketika tiba-tiba menyadari Yoongi terus memandanginya semenjak ia berbalik badan meletakkan makan malam di meja.
"kau makanlah duluan, aku harus melipat pakaianku di kamar dulu dan merapikannya." Yena berusaha berani bicara sambil menatap suaminya walaupun Yoongi tetap datar.
Yena menunduk berjalan pelan melewati Yoongi yang terus memandanginya lalu tiba-tiba tangan Yena ditarik paksa dengan cepat hingga gadis itu kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh ke lantai membentur meja jika saja Yoongi tidak segera menarik badan Yena maka hal buruk itu kemungkinan akan terjadi. Yoongi melingkarkan sebelah lengannya di pinggang Yena dan menariknya cukup paksa membuat gadis itu terduduk di pangkuannya dengan kedua kakinya menyamping di sebelah kanan kaki Yoongi. Astaga Min Yoongi!
Mata mereka langsung bertemu, Yena sangat terkejut, wajahnya memerah karena baru pertama kali melihat wajah Yoongi sedekat ini sampai membuatnya kesulitan bernapas. Namun rasa takut mulai menyelimuti gadis itu ketika menyadari tatapan Yoongi begitu tajam menatapnya, mengapa ia setakut itu dengan Yoongi?
"Y-yoongi, apa yang kau lakukan?" gadis itu gelagapan, perasaan takut dan gugup menjadi satu. Bukannya menjawab tetapi Yoongi malah berfokus menatap gadisnya membuat dada Yena semakin berdebar, wajah semakin panas, semakin gugup dan sangat malu. Ini pertama kalinya Yena melakukan kontak fisik sedekat itu dengan lawan jenisnya, tetapi bagi Yoongi mungkin sudah berkali-kali?
"aku harus ke-"
"diam!" suara tegas itu membuat Yena menegang dan semakin tak nyaman dengan posisi mereka. Beberapa detik mereka terdiam hingga Yoongi melanjutkan pembicaraannya.
"apa aku harus tegas mengingatkanmu supaya tidak pernah mendekati teman-temanku lagi?" suara Yoongi terdengar pelan namun nadanya sungguh tegas membuat Yena menciut takut.
"a-aku tidak mendekatinya, mereka sendiri yang mendekatiku" Yena mencoba tegar dan berusaha tidak gugup di depannya namun hatinya tidak sekuat itu.
Yoongi tahu aku membiarkan Hoseok masuk ke rumah? Bagaimana bisa? Yena membatin, takut jika suaminya akan marah dan memperlakukannya dengan buruk lagi.
"aku tahu apa yang kau lakukan." tatapan Yoongi sudah bisa menebak isi pikiran gadis itu.
". . . Maaf." pada akhirnya Yena menunduk dan meminta maaf, memang selalu begitu, selalu diawali Yena yang meminta maaf.
Beberapa menit Yoongi memangku gadisnya serta menatap wajah gadis itu walaupun Yena menunduk menghindari kontak mata dengannya, Yoongi akhirnya membiarkan Yena berdiri tapi tidak membiarkannya pergi melainkan meminta Yena untuk menemaninya makan malam dan memulai pembicaraan walaupun cukup canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband •MYG[✔]
Fanfiction[END] Kedua orang yang sudah memasuki usia dewasa itu tidak sedang berpacaran, mereka berdua adalah pasutri tetapi mereka tidak terlihat memiliki hubungan seperti kebanyakan pasutri di luar sana. Mereka tidak saling mengenal satu sama lain apa lagi...