[5]

4.2K 437 29
                                    

Jinbadboy_


Tidak ada hari yang spesial untuk gadis bernama Lee Yena itu. Seperti biasa Yena hanya melakukan tugasnya sebagai istri yang baik, setiap hari ia tinggal di rumah yang lumayan besar ini hanya untuk memasak dan membersihkan rumah, tidak terlalu jauh dengan sebutan seorang pembantu tapi tidak digaji.

"huhh. . . Akhirnya selesai, apa yang harus kulakukan sekarang? Tidur?" setelah menyelesaikan tugasnya ia menghabiskan sisa waktunya untuk istirahat. Yena tidur sebentar di sofa guna mengisi ulang lagi energiku yang sudah hampir habis.

Yena tertidur dari siang hari hingga sore, lumayan lama ia menghabiskan waktu untuk tidur. Yena terbangun dari tidurnya saat suara bel rumah berbunyi menandakan ada seseorang datang berkunjung ke mari, ia bangkit dari sofa dan berjalan menuju pintu depan untuk melihat siapa yang berkunjung.

Yena membukakan pintu untuk tamu itu dan melihat siapa gerangan yang datang di sore hari ini.

"Yoongi?" Yena terkejut melihat kedatangan suaminya. Tidak biasanya Yoongi pulang sore hari, biasanya ia akan pulang malam setelah Yena selesai memasak makan malam. Yoongi juga tidak perlu memencet bel rumah jika ia ingin masuk, ini rumahnya, ia punya kebebasan. Lagipula Biasanya Yoongi selalu menerobos masuk tanpa memencet bel seakan tidak ada orang di rumah selain dirinya.

Yoongi melewati istrinya begitu saja dengan wajah. . . Marah? Ia menatap Yena sebentar dengan tatapan tak bersahabat yang jelas tatapan rasa ingin marah dan kesal.

"apa aku membuat kesalahan lagi?" Yena bergumam takut, lalu kembali menuju sofa dan duduk di sana menunggu Yoongi turun dari lantai dua di kamarnya. Tidak memerlukan waktu lama Yoongi turun membawa berkas-berkas yang kemungkinan lupa ia bawa. Yena berpikir suaminya itu telah usai mengerjakan pekerjaannya di kantar dan pulang ke rumah tapi kurasa ia harus menbuang pikirannya jauh-jauh, Yoongi akan kembali ke kantornya.

"kau akan kembali ke kantor?" Yena bertanya dengan suara yang cukup pelan, ia mencoba memberanikan diri namun Yoongi hanya berdehem saja.

"em. . . Iya, hati-hati" ucap Yena bahkan tidak mungkin didengar oleh suaminya. Setelah itu Yoongi menoleh sebentar dan bertanya pada Yena,

"aku menelepon kenapa tidak diangkat?" Yoongi bertanya namun sebelum Yena menjawab ia sudah lebih dulu menutup pintu dan keluar dari rumah, mengabaikannya istrinya.

"Menelepon? Dia meneleponku? Kapan?" buru-buru Yena mengambil ponselnya. Ia melihat ponsel tapi tidak ada tanda-tanda orang menelepon. Apa mungkin Yoongi berbohong?

Tiba-tiba Yena dikejutkan oleh suara telepon rumah yang tiba-tiba berbunyi di meja sebelah TV. Ia berpikir sejenak apa Yoongi menelepon melalui telepon rumah? Yena mengingat Yoongi tidak pernah tahu nomor ponselnya.

"halo?" Yena menjawab telepon

"kau berpikir aku akan menelepon lewat ponsel?"  Suara berat itu sudah tentu Yena mengenalnya, itu suara Yoongi. Yena menoleh ke arah jendela besar yang berada di sebelah kiri TV, di sana ia melihat Yoongi berada di dalam mobilnya yang sedang melihat ke arahnya juga sedang menempelkan telepon di telinganya. Wajah Yena tiba-tiba memerah setelah ditatap balik oleh suaminya, Yoongi memutus tatapannya dan pergi meninggalkan rumah menuju kantornya walaupun telepon masih belum dimatikan. Tiba-tiba telepon yang Yena genggam pun kembali mengeluarkan suara.

"menjijikkan melihat wajahmu memerah hanya karena aku menatapmu" ucap Yoongi lalu dengan cepat mematikan telepon dengan kasar. Telepon yang sama dengan telepon rumah itu memang sudah terletak juga di mobil Yoongi, tak segan Yena melihatnya sebab ia sering membersihkan mobilnya, ia pikir Yoongi meletakkan telepon di sana untuk menelepon orang-orang yang ada di kantornya mungkin.

.


Malam ini aku memasak makanan untuk makan malam Yoongi, aku selalu yakin dia akan lapar seusai bekerja. Lalu aku akan kembali ke kamarku setelah selesai masak dan menunggunya pulang.

Tidak lama aku menunggu seseorang telah membuka pintu dan sudah jelas pasti itu adalah suamiku Yoongi. Aku melihatnya di balik pintu kamarku, dia sedang tersenyum lebar, tapi kenapa? Dia terlihat sedang mengobrol dengan seseorang tapi aku tidak melihat orang yang dia ajak bicara, aku mulai berpikir negatif, apa Yoongi membawa seorang perempuan kemari?

Lalu aku dikejutkan oleh seseorang yang diajak Yoongi, aku merasa sedikit lega karena dia membawa teman laki-laki bukan perempuan. Aku sedikit mengeluarkan senyum di balik pintu, apa laki-laki itu teman sekantornya Yoongi? Aku lihat Yoongi duduk di bangku meja makan dan akan mengajak temannya makan bersama, tapi aku tidak memasak banyak, aku tidak tau kalau dia akan mengajak temannya datang.

. . .

Yoongi pulang lebih awal ke rumah karena pekerjaannya yang tidak terlalu berat hari ini. Di depan rumahnya ia melihat seseorang yang tengah berdiri di sana lalu dengan cepat Yoongi menghampirinya dan bertanya.

"sedang apa kau di sini?" tanya Yoongi.

"ooh? Hyung. . . Ini aku, kau melupakanku?" ucap laki -laki itu yang adalah teman Yoongi.

". . . Hoseok-ah, sedang apa kau di sini?" Yoongi sedikit terkejut dengan kedatangan temannya, lalu ia mengajaknya masuk ke dalam rumah sambil mengobrol.

"kenapa kau tidak mengetuk pintu atau membunyikan bel?" kembali Yoongi bertanya.

"paman tetanggamu itu mengatakan kau belum pulang jadi aku menunggumu di luar, daripada aku masuk tanpa ada pemilik rumah nanti bisa-bisa aku dikira maling hahaha" kata Hoseok, mereka berdua tertawa kecil.

"ohh ya, tapi paman itu bilang kalau ada nona di rumah ini? Nona? Berarti perempuan'kan?" Hoseok mulai berpikir hal-hal tentang hubungan perempuan itu dengan Yoongi.

"kau mulai tidak waras. Nona sudah pasti perempuan. . . Hahh" Yoongi menghembuskan napas lelahnya, ia baru saja pulang bekerja tapi temannya itu cukup berisik dan mempertanyakan hal-hal yang menurutnya aneh.

"ooohh!! Siapa? Pacarmu?" Hoseok tiba-tiba sangat bersemangat setelah mereka duduk di bangku meja makan. Yoongi lupa kalau Hoseok tidak tahu jika ia sudah menikah, ia pun tidak sengaja mengatakan nona yang dimaksud adalah perempuan itu.

"bukan siapa-siapa" ucap Yoongi singkat. Ia masih berusaha menyembunyikan istrinya dari teman-temannya.



Jinbadboy_

Bad Husband •MYG[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang