Maaf ya guys, yg kemaren emg ga jelas updetnya.. pendek bgt, ini jugaa sama gajenya 🤣
Ya.. semoga menghibur
....
"Kenapa beatnya keras gitu sih hyung, kaya di club malem aja."
Junkyu cuma mencibir, mendengar respon dari orang dibelakangnya. "Kaya pernah ke club malem aja."
"Pernah."
"Heh, ngapain?" Matanya langsung melotot, memutar kursinya menghadap ke belakang lebih tepatnya ke kasurnya. Orang yang tengah berbaring di kasurnya hanya menjawab dengan santai.
"Pernah liat di tv."
"Tau ah, terus mau beat yang kaya gimana?" Junkyu kembali fokus dengan laptopnya kali ini dengan bibir yang semakin mengerucut.
"Santai aja, vibesnya kaya cerita cinta anak remaja yang ditolak."
"Sad boi banget."
"Ya gimana ga sad boi, di kodein ga peka melulu."
"Makanya jangan ngode."
"Ya, di ceplosin juga doi pura-pura ga paham. Ga tau polos apa bego."
"Jadinya mau gimana ini?" Kesal Junkyu.
Ini Haruto, di jadwal libur, disaat dia lagi asik quality time dengan kasur malah di ajak buat lagu. Katanya moodnya lagi bagus buat nulis. Lah, tumbenan ga mampir ke kamar Hyunsuk hyung atau ke dormnya Asahi. Yang nyebelin tuh semua beat yang di rekomendasiin Junkyu di tolak.
"Beatnya yang santai, jangan berat di bass."
"Ga ada, aku ga ada beat santai-santai.. sana ajalah minta sama Asahi." Kesalnya. Mau buat beat baru juga dia lagi ga ada inspirasi.
"Ga bisa, kalo di kamar Asahi hyung ga ada inspirasi."
"Terus.." Junkyu baru mau kembali mengeluh, tapi Haruto beranjak, menarik kursi lalu duduk di sampingnya.
"Coba buat beat kaya gini nananaa..nanaa.." Junkyu diam terpaku, suara Haruto yang berat itu kalo lagi nyanyi merdu, padahal liriknya ga berarti apa-apa, tapi karena suaranya berat ditambah nadanya slow gitu damagenya bisa sampe nyerang ulu hati.
"Kenapa, suara Ruto aneh ya?" Tanyanya, melihat respon Junkyu yang hanya diam.
"Ekhemm.. aa..aa.." Haruto mencoba tes vokal, sementara Junkyu kembali memfokuskan diri ke laptop. Mencoba membuat beat yang di nyanyikan Haruto tadi.
"Instrumennya coba pake piano dulu aja ya?"
"Boleh hyung."
Sementara Junkyu kembali fokus, Haruto hanya tersenyum dengan kepala bertumpu di sebelah tangan, memandangnya. Haruto heran, kok Junkyu tuh imut banget, kayanya ga bisa sedetik aja ga gemesin.
"Lirik buatan kamu mana coba bacain." Pinta Junkyu, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar.
Haruto menurut, mengalihkan pandangan pada coretan yang dibuatnya tadi. Pelahan mulai bernyanyi.
Biarkan aku memulai dengan membicarakanmu, yeah~
Mata bulat yang selalu memancarkan cahaya
Tidak bisakah memancarkan cahaya yang sama juga untuk hidupkuPipi yang mengembung lucu setiap detik
Membuatku ingin menggigit pipi gembil itu.Bibirmu selalu mengerucut, apa kau bingung?
Ya aku juga bingung, apa boleh mengecupnya hanya sesaatWajah cantik dan senyum manis
Tapi itu semua tidak berarti apa-apa
Jika tidak bisa menjadi milikku oh oh~"Aww.. pake beat cepet juga bisa kok. Dibikin edm gitu haha.." respon Junkyu.
"Hmm.."
"Coba kamu nyanyiin barengan sama instrumen yang aku buat."
Haruto menurut, begitu Junkyu mulai memainkan instrumennya Haruto mulai bernyanyi.
"Kok kaya aku gitu sih liriknya." Ucap Junkyu begitu Haruto selesai bernyanyi.
Haruto hanya tersenyum tipis, lalu mengerutkan keningnya pura-pura berpikir. "Masa sih hyung?"
"Iyaa, nih.." Junkyu menekan pipi gembilnya, dengan kedua jarinya. Matanya mengerjap dengan kepala dimiringkan merasakan tekstur pipinya sendiri, yang membuat wajahnya jadi semakin lucu.
"Coba sini aku gigit."
"Aa.. ga mau.." Haruto maju mendekat, tapi Junkyu buru-buru menggeleng cepat sambil menangkup pipinya.
"udah berapa kali di gigit ruto, ga mauuuu.."
Haruto kemudian tertawa keras melihat wajah Junkyu yang mengerucut lucu.
"Eh tapi pipi ruto juga gembul." Haruto terdiam, melihat Junkyu beranjak dari kursinya lalu menarik pipinya pelan.
"Mau cobain ga?" Tawarnya memiringkan wajahnya, memamerkan pipi serta rahang tegas yang menghiasi wajah tampannya. Namun berakhir mendapat toyoran pelan dari Junkyu.
"TERUS LAGUNYA MAU GIMANAA INI.." Teriak Junkyu frustasi, dari tadi omongannya jadi ngelantur.
"Udahan yuk hyung.." Haruto beranjak dari kursinya, membuat Junkyu langsung mendongakan kepalanya bingung.
"Ihh kok gitu?" Tanya Junkyu.
"Mau makan laper." Haruto menarik pergelangan tangan Junkyu, hingga Junkyu ikut berdiri dihadapanya.
"Mau makan apa?" Tanya Junkyu, bukannya menjawab Haruto malah mendekat, memeluk pinggangnya kemudian berbisik di telinga.
"Makan pipi hyung." Bisiknya sambil meniup daun telinga Junkyu.
"Aah Ruto sanaa geli" Junkyu mendorong dadanya keras, sementara si pelaku sedang tertawa keras Junkyu langsung pergi keluar. Mukanya udah merah.
Junkyu tuh capek, kalo sama Haruto tuh bawaannya senam jantung terus.
End.
Maaf ya guys maafin, ceritanya pendek melulu karena buat cerita settingan dorm dengan karakter ga ooc tuh susahhhh... eh gtw apa aku nya aja yg ga kreatip. Jadii gituu yaa..
Semoga aja tmap s2 byk momen, biar byk ide jg 😭
Baii ❤