Serius judulnya ga nyambung...
enjoy guys :))________
Hyunsuk baru akan kembali ke kamarnya setelah kegiatan makan malamnya. Baru mau membuka pintu kamar, ia mendengar suara berisik dari kamar Junkyu.
"Pelan-pelan loh.."
"Iyaa.."
Hyunsuk mengerutkan keningnya, niatnya ke kamar jadi terganti dengan rasa penasaran. Ia tidak menguping kok, tapi suara Junkyu dan Haruto saja yang terdengar.
"lubangnya mana sih hyung.. rapet banget."
"Ga tau, aku mana keliatan.."
"Tahan.."
"Haruuu sakiitttt....."
"Sebentar hyung, ini rapet banget soalnya."
"Sakit huhuhu..."
"Hyung jangan gerak-gerak.."
"Sakitt haruto, aaaa pelan-pelan dibilang..."
"Biar sakitnya ga kerasa."
"Haruu huhu.."
"Gapapa, bentar lagi sakitnya ilang."
Hyunsuk cengo sendiri. Ini dia ga salah dengar kan. Ia ragu, bimbang, sebagai leader apakah hal ini benar atau salah. Hyunsuk mengusap dadanya pelan, yaampun dia berdosa sekali membiarkan adik-adiknya terjebak dalam pergaulan yang salah. Setelah pikirannya bertarung hebat ia akhirnya mengetuk pintu kamar Junkyu.
"Haruto..Junkyu.." panggilnya dari luar.
"Hyunsuk-hyung... masuk ajaa.." jawab Haruto dari dalam, samar-samar ia masih mendengar suara Junkyu mengaduh kesakitan.
"Gapapa hyung masuk?" Tanyanya lagi memastikan.
"Iyaa.."
Hyunsuk akhirnya membuka pintu, ia terheran begitu melihat Haruto dan Junkyu. Junkyu lagi duduk di kursi, Haruto disebelahnya agak menunduk sambil menangkup wajah Junkyu. Mereka masih lengkap, rapih, sopan, pakaiannya tidak berantakan. Hyunsuk memiringkan kepalanya bingung.
"Lagi ngapain si?" Tanya Hyunsuk.
"Ini, lagi masangin Junkyu-hyung piercing."
"Huhuhu sakittt hyungg.. Haruto kasar banget masanginnya"
"Apasih hyungnya aja yang lebay."
Hyunsuk menghela nafas lega, kemudian menepuk keningnya.
'Astaga Hyunsuk, apa yang kamu pikirkan?'
End.
mikir keras mau publish..
Kalo saya salah nulis hujat disini aja ya guys :"
Menerima kritik dan saran kokk