tentang persoalan yang tengah meresahkan
___
Kala itu, bukan di waktu senja, bukan juga di saat purnama mampir ke bumi. Entah saat kapan, saya juga tidak tahu.
Seusai fansign seperti biasa, tentu saja mereka kembali ke dorm di malam hari. Junkyu sudah merebahkan kepalanya di kasur, di sebelahnya ada makhluk berbadan paling bongsor di dorm mereka, merebahkan diri juga di samping Junkyu. Jangan tanya kenapa ada dia disana.
Haruto masih asik menscroll timeline social media, sementara Junkyu menatap langit-langit sambil mengusap dagunya. Memikirkan misteri dunia yang begitu banyak dan belum terpecahkan, atau dia nya saja yang mungkin tidak tahu.
"Ruto tadi ada fans nanya?"
"Hmm.."
"Orang itu punya pantat 1 atau 2?"
Haruto kemudian memejamkan matanya, membiarkan ponsel di genggamannya jatuh ke dadanya, lalu menghembuskan nafas berat layaknya beban dunia di berikan kepadanya. Oke, hiperbola.
Topik itu lagi.. kesalnya. Haruto tahu, pasti ini pertanyaan dari fans tadi.
"Ya, satu lah." Balasnya cuek. Kembali mengambil ponselnya. Sudah lumayan dramatis kan responnya tadi.
"Tapi ruto kalo di analogikan dengan anggota tubuh yang lain, misal hidung. Hidung cuma 1 tapi lubangnya ada 2, nah sebaliknya dengan pantat, pantat ada 2 memiliki 1 lubang. Atau.. eh apa 1 ya.. atau sepasang, tapi kalo sepasang kan namanya dua. Ehh ada berapa sihh..."
Haruto hanya menatap Junkyu heran, sekarang Junkyu sedang mengerutkan keningnya, berfikir keras. Tangannya menjentik-jentikan jari di pelipisnya.
"Jadi sebenernya dia ada satu atau dua, kenapa hal kaya gini ga dipelajarin.. atau anak kedokteran belajar hal kaya gini.."
"Hyung.."
"Jadiii gimanaa rutooo.."
"Coba buka celana.."
"Hah.."
"Sini ruto liat, pantat hyung ada satu atau dua."
Haruto mengucapkannya dengan santai, sambil memainkan ponselnya. Tanpa melihat Junkyu yang sudah memerah, kesal dan malu.
"Manaa.. penasaran kan sama pantat?" Ujar Haruto lagi kali ini sambil menatap Junkyu.
Junkyu langsung mendorong tubuh Haruto hingga terjatuh dari kasurnya.
"Ogahh..."
"Ya, hyung lagian.. pantat aja masih dipikirin."
Haruto beranjak, kembali merebahkan diri disamping Junkyu.
"Yaudahhh mikirin yang lain aja deh.." kesal Junkyu juga pada akhirnya, karena tidak mendapatkan jawaban apapun soal pantat.
Junkyu hanya diam, membuat Haruto bertanya-tanya.
"Sekarang mikirin apalagi?" Tanya Haruto.
"Hmm.. apa kaki seribu, kakinya beneran ada seribu?" Haruto kemudian memutar bola mata malas. Ini hyungnya kenapa sangat aktif sekali otaknya.
"Hyung serius deh.." Junkyu menoleh, menatap Haruto bingung.
"Daripada mikirin perkara rumit kaya gitu, mending mikirin kejelasan hubungan kita."
Junkyu mengedipkan matanya berkali-kali. Kemudian menguap.
"Hoaaamm.. rumit-rumit, udah ah kyu ngantuk. Gud nite ruto." Junkyu langsung berbalik memunggungi Haruto lalu menarik selimutnya.
Haruto hanya menghela nafasnya kemudian mengikuti Junkyu berbalik hingga punggung mereka bertabrakan satu sama lain.
Haruto terlelap, iya.. Haruto ngantuk juga.
Tak tahu kalau Junkyu masih uring-uringan memikirkan kejelasan hubungan mereka.
End
Idenya dari sini.. lucu bgt muka mereka memikirkan perkara pantat wkwk
Makasii banyak buat yang udah baca, vote n comment ❤