Di malam yang hening, dimana tidak ada satupun suara keluar dari mulut kedua insan yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponsel masing-masing. Ya, begitulah kehidupan anak muda jaman sekarang.
Yang lebih tua kemudian melemparkan Galaxy z fold nya ke sofa, bosan terus-menerus membuka handphone.
"Haruto.." ucapnya memandang jenuh pria di sebelahnya.
"Hmmm..." balas Haruto bergumam, masih sibuk dengan ponselnya.
Junkyu kemudian merebahkan dirinya di sofa, lalu dengan seenak jidat meletakan kakinya di paha Haruto. Gapapa, dia lebih tua dia gemes.. Haruto ga bakal marah.
Hening lama, Junkyu kembali merenung. Sibuk dengan pikirannya.
"Haruto.."
"Hmm.."
"Haruto..."
"Iyaa.."
"Haruutoooo..." ucapnya sambil memainkan kakinya di paha Haruto. Bahasa kasarnya nendang lah yaa..
"Iyaa hyung. Kenapa sih.." Haruto menoleh ke arah Junkyu yang hanya tersenyum.
"Gapapa.. manggil doang hehe.."
Haruto hanya menghela nafasnya. Kan dia jadi mati di game. Mau marah, tapi hyungnya gemesin.. mana bisa marah. Karena Junkyu sudah kembali jinak, diam. Dia akhirnya memilih kembali memainkan ponselnya. Membuka sosial media.
Junkyu menarik kakinya menjauh dari Haruto. Dengan tiba-tiba berganti menaruh kepalanya di paha Haruto. Kan Haruto jadi kaget, tapi masih tetep masang wajah kalem.
Ini hyung-nya lagi kenapa sih.. caper banget tumben. Ya, tapi gapapa juga sih.. kalau setiap hari kaya gini.
"Haruto aku udah mutusin sesuatu." Ucap Junkyu tiba-tiba. Haruto hanya meliriknya sekilas.
"Mutusin apa?" Tanya Haruto
"Cobaa tebak apa..." ucap Junkyu dengan wajah berseri-seri. Haruto kemudian menaruh tangannya di dagu, pura-pura berfikir.
"Mutusin mau makan es krim coklat atau strawberry?"
"Bukannn..."
"Mutusin mau masak ramen sendiri atau nyuruh ruto?"
"Ihh bukannn soal makanann.." Jawab Junkyu cemberut kesal.
"OHH.." teriak Haruto membuat Junkyu ikut melebarkan bola matanya, menantikan jawaban Haruto.
"Hyung memutuskan kalau Haruto emang orang paling ganteng sejagad raya." Junkyu langsung merubah ekspresi wajahnya 180 derajat.
"Pede banget sih heran.." ucapnya kemudian mencubit pinggang Haruto.
"Aww hyung sakitt...." rintihnya.
Junkyu bangun dari acara tidurannya, mendudukan diri. Haruto hanya mengusap pinggangnya bekas cubitan kecil hyungnya.
"Emang mutusin apa sih hyung?" Tanya Haruto.
"Kyu memutuskan ingin pelihara burung..." jawabnya
"Hah.. burung? Emang sempet ngerawatnya?" Tanya Haruto. Orang jelas-jelas jadwal mereka padet. Mana sempat ngurus binatang.
"Tapi yang penting kan kyu udah nemu tempat tinggalnyaa diaa.." ucap Junkyu mengerecutkan bibirnya.
"Hah.. emang mau di taro dimana?"
Junkyu kembali tersenyum, mendekati wajahnya. Oh Haruto curiga kalau hyung-nya senyum-senyum gini.
"Disiniiii........." Junkyu mengusak rambut Haruto gemas. Kemudian dia tertawa keras melihat wajah kesal Haruto
"Abis rambutnyaa udah kaya sarang burung... kyu jadi mau pelihara burung, nanti di taro di rambut Haruto deh hehehe." Junkyu terkekeh, masih memegangi rambut Haruto.
Yah, Haruto bisa apa?
Hyung-nya gemesin sih.
Haruto sih gapapa, hyung-nya ngacak-acak rambutnya. Bisa melihat kegemoyan sedekat ini Haruto seneng kok.
"Kyu bercanda doang kok hihihi.."
End
Udahh gitu doang 😂
Makasii yang udah baca, vote n comment sepanjang chapter book gaje ini ❤