Episode YGTb era. Ga tau ini lagi kesambet apa tulisannya lagi kaku banget. Lumayan panjang. Settingannya kamar lagi-lagi kamar lagi hehe.
Semoga ga bosen, happy read :))
____________
Hari pertama acara survival show, mereka kedatangan trainee tambahan dari Jepang. Karena asrama yang terbatas sementara trainee sangat banyak, akhirnya team J bergabung dengan dorm team A. Junkyu tadinya sekamar dengan Yedam, namun Yedam memutuskan untuk tinggal di rumahnya, karena selain menjadi trainee dia juga disibukkan dengan sekolahnya yang menjelang ujian akhir.
Entah siapa yang memilih dan memutuskan teman sekamarnya, Junkyu sudah tidak peduli. Ia ingin istirahat. Berakhirlah Haruto, maknae J-line yang menjadi teman sekamarnya.
"Ha..i..." Junkyu tersenyum kikuk menyapa, sementara yang lebih muda membungkukkan kepalanya sopan.
Junkyu mengusap lehernya, disatukan satu kamar dengan rival sebelumnya, bagaimana yah. Belum lagi dengan orang yang belum dikenalnya dengan baik.
"Ahh.. Haru bisa memakai kasur yang di atas hehehe.."
"Ne.."
"Kalau butuh apa-apa tanya saja."
"Terimakasih Hyung."
_____________
Junkyu merutuki dirinya yang tidak mudah berbaur. Bahkan ketika ia terus tersenyum, tapi rasanya sulit untuk memulai sebuah percakapan.
Bisa di bilang selama jadi trainee sebagian besar waktunya tentu di habiskan dengan latihan vokal, latihan dance, kelas bahasa asing, kelas akting, dan oh.. sepertinya ada kelas public speaking, tapi itu jelas tidak membantunya untuk menjadi mudah berbaur.
Dan ketika di dorm yang ia lakukan tentu hanya tidur, apalagi.
Jangan lupakan ia yang punya teman sekamar baru, orang asing dalam artian benar-benar orang asing. Yang selalu terjadi saat mereka ditinggal berdua adalah mereka hanya saling diam. Saat itu tumben, Haruto tahan satu ruangan bersamanya, biasanya dia akan keluar kamar.
Apa lebih baik Junkyu keluar kamar saja?
"Haru.." ia mencoba membuka percakapan.
"Ya hyung."
Sekarang apa yang harus Junkyu tanyakan. Apa yang sedang kau lakukan? Hei Junkyu, kau bisa melihatnya dia sedang bermain ponsel. Tumben kau tidak pergi keluar? Bagaimana jika dia berfikir kau mengusirnya. Apa film kesukaan mu? Hei kau tidak sedang mengajaknya nonton film.
"Kenapa hyung?" Tanya Haruto.
"Eh.. tidak apa-apa tidak jadi hehe.."
"Oh."
Junkyu hanya merutuki kebodohannya. Junkyu kemudian berbalik menutup wajahnya dengan bantal. Astaga, kenapa dia jadi seperti anak gadis, padahal dia sudah mempelajari gaya-gaya chic. Sudahlah lebih baik dia tidur. Lalu tak lama suara pintu kamar terbuka. Oh mungkin Haruto bosan, lalu keluar.
"Annyeonghaseyo, konbanwa."
Oh suara ini.
"Jihoon hyung."
Junkyu membuka bantalnya, lalu melihat park jihoon dengan senyum manisnya masuk ke kamar mereka.
"Hyung sedang apa?" Tanya Junkyu.
"Yaa Kim Junkyu!! Sekarang masih sore dan kau sudah mau tidur." Jihoon langsung menarik selimutnya, kemudian merebahkan diri di samping Junkyu.
"Ahhh hyungg.." Junkyu merengek, kasurnya kecil dan sempit. Tapi Jihoon menggoyang-goyangkan tubuhnya. Bagaimana jika kasurnya rubuh? Ya memang apa yang di harapkan dari kedatangan Park Jihoon selain mengganggunya.
