morning 🌼

6.4K 858 130
                                    

Hari ini sepulang kegiatan jadwal treasure, menjelang malam hari mereka baru sampai di gedung apartemen, dorm mereka. Sebelum kembali ke dormnya bersama Hyunsuk-hyung Junkyu mampir sebentar ke dorm Jaehyuk dan kawan-kawan, karena Jaehyuk menyuruh mereka mencoba masakannya. Kalo ditawarin makanan mana bisa nolak sih, sementara Yoshi dan Haruto langsung pulang ke dorm. Tumben... padahal Haruto juga tipikal orang yang tidak menolak makanan.

Yaa.. mungkin dia lelah, karena dari kemarin harus bangun pagi.

.

.

.

Selesai dari dorm Jaehyuk, Junkyu dan Hyunsuk langsung kembali ke dorm mereka. Begitu masuk kamarnya, Junkyu hanya memutar bola matanya malas. Dilihatnya Haruto tidur dengan nyenyak di kasurnya, masih dengan pakaian yang sama dengan yang tadi dikenakannya. Itu artinya Haruto belum mandi. Serius, padahal mereka sudah memiliki kamar masing-masing, padahal dia sendiri yang protes kalo Junkyu berisik, tapi dia masih aja betah dengan seenak jidat tidur di kasurnya.

Ya, pada akhirnya Junkyu mengalah. Setelah selesai membersihkan diri, mengenakan piyama yang lebih nyaman, dia mengambil bantal kecilnya lalu keluar menuju kamar Haruto.

Sempat berpapasan dengan Yoshi, "Junkyu mau kemana?" Tanyanya.

Masih dengan bibir mengerucut dia menjawab "Mau ke kamar Haruto, abis dia tidur di kamar aku."

"Apa mau aku pindahin Harutonya?" Tanya Yoshi.

"Ga usah gapapa, aku tidur di kamar Haruto aja." Balas Junkyu, kemudian masuk ke kamar Haruto.

Kamarnya Haruto itu simpel, ga banyak barang kaya kamar Junkyu. Junkyu mendudukan diri di kasur Haruto, tapi kemudian ia penasaran dengan meja di kamar Haruto, banyak kertas yang tersusun rapi disana. Ini bukan kali pertama dia kesini, tapi belum pernah ia membaca tulisan Haruto. Junkyu berdiri kemudian duduk di kursi, melirik isi meja. Haruto itu tipikal penyayang keluarga banget, foto keluarganya aja di pajang di atas meja. Tiba-tiba Junkyu jadi kembali merasa bersalah, karena selama sekamar dengannya Haruto tidak punya space khusus untuk memajang foto keluarganya.

Lalu sesuai tujuan awalnya, ia membuka lembaran kertas di meja Haruto. Kertas di meja banyak yang berisi gambaran-gambaran abstrak yang jelek seperti gambarnya. Junkyu jadi terkikik sendiri melihat gambar Haruto. Ada juga tulisan seperti kutipan-kutipan entah darimana, layaknya anak remaja yang gemar membaca quotes senja. Lalu kebanyakan seperti potongan-potongan lirik, Junkyu mengerutkan kening membacanya. Kenapa kebanyakan soal cinta-cintaan sih..

Cahaya jingga, angin sejuk yang menerpa.
Aku mempersempit jarak, dan mencoba meraih tanganmu.

Bahkan ketika aku berbicara sesuatu yang tak berarti, kau sama sekali tidak menatapku. Apakah kau gugup?

Junkyu menarik sudut bibir tipis. Padahal Haruto bukan orang yang pandai berbasa-basi, tapi lirik yang dibuatnya lumayan menyentuh hati.

Kemudian lembar berikutnya membuatnya semakin mengerutkan keningnya. Haruto menuliskan namanya dalam daftar panjang. Junkyu hanya terkikik, sambil menjawab sambatan Haruto.

Junkyu hyungi

Kim Junkyu berisik

"Haruto juga.."

Kim Junkyu cerewet

"Ya.. maaf.."

Kim Junkyu menyebalkan

"Haruto menyebalkan juga."

Kim Junkyu lucu

"Memang"

Kim Junkyu manis

"Ya, aku suka makanan manis."

Kim Junkyu lembut

"hah apanya?"

Kim junkyu cantik

"Heii aku tampan."

Suki dayo.

"Hmmmm... nado saranghae.."

Junkyu terkekeh, kemudian kembali merapihkan kertas milik Haruto, diletakannya di tempat semula, lalu merebahkan diri di kasur milik Haruto. Langsung terlelap begitu kepalanya bertemu bantal.



___


Haruto memainkan ponselnya, masih di atas kasur Junkyu. Karena tidur lebih awal semalam makanya ia juga bangun lebih awal, tidak seperti biasanya. Berhubung hanya ada jadwal nanti sore, makanya ia memutuskan tetap berdiam diri di kamar Junkyu, lagipula ini masih pagi. Dari luar ia mendengar suara berisik, membuatnya kembali menarik selimut, berpura-pura masih tidur. Terdengar suara pintu terbuka, suara langkah kaki, kemudian suara kursi yang bergeser. Semuanya terdengar pelan, membuat Haruto menarik sudut bibirnya. Junkyu sangat berhati-hati agar tidak menimbulkan suara yang dapat membangunkan Haruto. Kali ini Junkyu mengenakan headphone, agar tidak menggangu Haruto.

Lama.. Haruto hanya diam memandang punggung Junkyu, kadang Junkyu menggelengkan kepalanya, kadang mengangkat tangan ke atas, kadang bernyanyi dengan berbisik pelan.

Lucu.

Haruto akhirnya bangun mendudukan dirinya, sementara Junkyu tampaknya masih fokus dengan laptopnya. Haruto berjalan mengendap mendekatinya.

"Huwaa.." teriaknya sambil menyentak kedua bahu Junkyu, membuat si manis terjengit kaget, mengusap dadanya.

"AHH HARUTOOO.." Kesalnya melepaskan headphonenya, lalu membalikkan kursinya. Menatap Haruto jengkel, tapi yang ditatap hanya terkekeh gemas.

Haruto sedikit menunduk, mendekatkan wajahnya, mengecup pipi Junkyu cepat.

"Hehe.. morning."


End

Karena perkapalan trejo semakin bercabang luas. Semoga kalian tidak pindah haluan guys wkw

Have a good day 🌼

HRKY AT DORMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang