"T-map episode besok temanya niruin Junkyu sama Hyunsuk. Jadi kalian dibagi 2 team, team Hyunsuk dan team Junkyu."
Haruto cuma mengangguk paham, sambil mengusap belakang telinganya begitu mendengar penjelasan staff. Ia melihat kertas dipegangnya yang bertuliskan nama Junkyu. Sementara teman-temannya yang lain sudah mulai berlatih menirukan gaya keduanya, sekalian meledek.
"Oh my eyes."
"Whatt?"
"Annyeonghaseyoo.."
"Nee.. annyeonghaseyo.."
"Ahhh udahhh ihhh belom mulai syuting...." rengek Junkyu sebal, kemudian menutup mulut Jihoon dan Jeongwoo yang tak henti-henti mengejeknya.
..
Sebenarnya menirukan Junkyu bukan hal rumit, cukup berbicara sambil ber-aegyo. Jangan lupa bibir dimajukan sedikit ketika bicara. Tapi meskipun begitu sekarang Haruto sedang menonton ulang video-video mereka khususnya bagian Junkyu. Matanya fokus menonton, tapi kemudian ia membanting ponselnya ke atas kasur.
"Anjir gemesinn.." ia mengusak rambutnya gusar. Kan fokusnya malah teralih.
Tak lama pintu kamarnya terbuka, Junkyu melongok terlebih dulu, lalu masuk. Keningnya mengkerut mendengar suaranya sendiri dari ponsel Haruto yang tergeletak di kasur, diabaikan oleh sang pemilik. Sementara Haruto beranjak duduk, lalu menatap datar kearahnya.
"Ih.. nontonin video aku yaa hayo.." Junkyu tersenyum bangga, berjalan mendekat lalu menarik pipi Haruto pelan-pelan.
"Lagi latihan kan, buat syuting besok." Dalihnya beralasan.
"Kan setiap hari ketemu, masa ga bisa niruin aku."
"Ga bisa karena setiap hyung ngomong itu pikiran ruto terkunci sama omongan dan tingkah hyung, rasanya waktu berhenti dan ruto lupa saking fokusnya."
"Hah? Maksudnya?" Junkyu mengerjapkan matanya cepat, menelengkan kepalanya bingung, jelas-jelas tidak menangkap sinyal Haruto.
"Ga ada maksud apa-apa."
Junkyu mendecih, kemudian mengambil tempat di samping Haruto.
"Simpel kok jadi aku mah, ya aku kaya gini." Ucap Junkyu menunjuk dirinya.
"Bisa ga sih.. kalo ngomong ga usah pake bahasa bayi gitu." Haruto tak tahan untuk tidak menarik pipi Junkyu, saking gemasnya.
"Ih apaasihh.." Junkyu mengerucutkan bibirnya, lalu mengusap pipinya. Padahal niatnya mau ngajarin Haruto juga buat jadi ala-ala Kim Junkyu.
"Cara pertama berbicara ala Kim Junkyu, majukan bibir sedikit.. lalu mulai bicara." Jelas Haruto, berbicara sambil memajukan bibirnya.
"Ih ga gituuu.." sanggah Junkyu, meskipun kenyataannya bibirnya mengerucut di akhir.
"Tuh kan.. manyun-manyun.." tunjuk Haruto pada bibir Junkyu. Junkyu buru-buru tersenyum mengganti ekspresi wajahnya. Ngomong-ngomong dia memang suka refleks mengerucutkan bibirnya sih, apalagi kalau sedang berimajinasi.
"Ih tadi kan lagi protes ceritanya.." jawab Junkyu.
"Terus gimana lagi, ala-ala Kim Junkyu?" Junkyu lanjut bertanya, jadi dia yang bertanya. Gapapa, mau liat Haruto mode gemes.
"Hmm.." Haruto menyipitkan matanya pura-pura berpikir.
"Kaya gini." Haruto merebahkan kepalanya diatas paha Junkyu. Tangannya menyila di dada, masih bergerak menyamankan posisinya. Lalu mulai memejamkan matanya.
"Yang dilakukan Junkyu-hyungi adalah tidur." Ucap Haruto dengan mata terpejam. Ya, itu memang sudah jadi rahasia umum.
Junkyu tersenyum lalu menusuk-nusuk pipi Haruto dengan jarinya. Haruto kemudian meraih sebelah tangan Junkyu yang daritadi sibuk menusuk pipinya. Sebelah tangan Junkyu dipeluknya, hingga tak bisa bergerak.
"Coba nyanyi hyung.." pintanya.
"Nyanyi apa?"
"Apa aja asal jangan ant song."
Ya, Junkyu mulai bernyanyi pelan. Bahkan terdengar seperti bisikan. Sebelah tangannya yang bebas digunakan untuk mengusap lembut rambut Haruto.
Usai lagu yang dinyanyikannya habis, ia melirik wajah Haruto dipangkuannya. Suara dengkuran terdengar, membuatnya tersenyum.
"Ihh ruto kokk tidur sih," ucapnya merajuk, tapi kemudian ia menunduk, mendekatkan bibirnya ke telinga Haruto.
"Gud nite."
End
Booknya sudah mulai berdebu😅
arigamshatencuu☺💙🧡
