🍜

6.3K 836 47
                                        

Hari ini rasanya jadi hari paling menjengkelkan untuk Haruto. Pulang ke dorm ia ingin bersantai, tidur lalu mimpi indah. Tapi Junkyu dengan kemalasan dan tingkah lucunya membuat Haruto stres sendiri.

"Ruto-ya.."

"Nyuunn..nyunn... ppoing..ppoing...hngg.." Haruto memejamkan matanya, menghembuskan nafas perlahan.

"Hyung ga lucu.." Haruto menatap tajam kearah Junkyu yang duduk di pinggir kasurnya.

"Junkyu neun... bukan acting lucu kokk.. tapi memang lucu dari lahir.. hingg" Junkyu mengerucutkan bibirnya, sambil menyatukan kedua telunjuknya.

"Hmm.." Haruto hanya balas bergumam masih dalam posisi tidur di kasur.

"Rutoo-yaaa... hngggg... hnggg..." Junkyu masih merengek, mengembungkan pipinya sambil mengerucutkan bibirnya.

"AHHH HYUNG STOP.. IYAA MAU APAA?" Haruto menjambak rambutnya frustasi lalu bangun dari kasurnya.

"Ufo ramen." Jawab si kakak sambil terkekeh gemas. Haruto langsung mengambil langkah ke dapur, meninggalkan Junkyu di kamarnya.

Iya, si kakak tahu kelemahannya, mana bisa ditolak apa maunya kalo masang wajah imut begitu. Lagipula buat apa sih, menghambiskan waktu buat masang wajah lucu gitu daripada masak sendiri aja.

.

.

.

Haruto akhirnya memasak ramen, untuk Junkyu dan juga untuknya. Tadinya tidak niat makan, tapi jadi laper juga. Sementara Junkyu sedang menunggu ramennya matang sambil merebahkan kepalanya di meja. Junkyu lemas, tidak ada tenaga. Makanya dia minta Haruto yang memasak, dengan caranya.

"Hyung.." Haruto meletakan ramennya di meja membuat Junkyu langsung mengangkat kepalanya. Junkyu memegang sumpit dengan malas, sambil mengerucutkan bibirnya.

Haruto memperhatikannya, oh tentu saja. Tak satupun gerak gerik Junkyu yang terlewat dari matanya.

"Hyung makan, mau ruto suapin?" Junkyu melirik Haruto malu-malu dengan tatapan bak kucing meminta ikan.

"Pake mulut tapi.." jawab Haruto lalu menyuapkan ramen ke mulutnya.

"Iyuhh iyuh.." Junkyu mencibir lalu mulai meniup kuah ramennya.

Mereka memakan dalam diam, sesekali Junkyu mendentingkan sumpitnya ke mangkuk hanya untuk menarik atensi Haruto. Setelahnya cuma terkekeh gemas melihat ekspresi datar Haruto.

"Ruto kiyowo.. kawai.." ucap Junkyu, Haruto tak merespon apapun, malah mengarahkan jarinya ke sudut bibir Junkyu, untuk membersihkan sisa-sisa makanan di bibirnya. Junkyu hanya diam terpaku, melihat perlakuan Haruto.

"Dasar bayi.."

.

.

.

Junkyu bersandar di meja dapur, hanya melihat dan menunggu Haruto mencuci piring.

"Udah hyung, cuci kaki, gosok gigi, tidur.." suruh Haruto, sambil mengelap tangannya yang basah.

Junkyu mengangguk kemudian mendekati Haruto, sedikit berjinjit lalu mengecup pipi Haruto.

"Gomawo ruto-ya.."

End

Terinpirasi dari Junkyu dan Fight for my way

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terinpirasi dari Junkyu dan Fight for my way. Tau ah capek banget liat aegyo Junkyu tuhh😭😭

Gatau ah mau nulis apaan buat book ini, asli bingung bgt wkwkw

Maaf banget kalo ada yg nunggu book ini tp updetnya cuma secuill.. 🙇‍♀️

HRKY AT DORMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang