41

85.2K 5.6K 367
                                    

Hai hai!
Siapa nih yang kangen author eh.. maksudnya pak Daniel:)

Makasih yang udah setia nunggin pak Daniel!!😆

Happy reading!

Daniel dan Sera masih di dalam mobil, tak kunjung keluar untuk masuk ke dalam rumah orangtua Daniel.

" Ayo "

Daniel sudah beberapa kali mengajaknya keluar, tapi Sera masih saja enggan. Mereka pergi sekitar jam 8 pagi.

" Udah gapapa, namanya juga belajar "

" Ini gara-gara mas Daniel! "

" kenapa saya? "

" Siapa yang buka tutup oven, padahal jelas-jelas waktunya belum habis? "

" Ya pokoknya ini semua salah mas! "

Daniel menghela nafasnya, ia lebih baik mengalah daripada urusan sepele ini menjadi panjang.

" Gapapa bawa ajah, mamah juga gamungkin marah "

" Tapi.. Sera malu " sembari menunduk melihat bingkisan red Velvet yang ada di tangannya.

Red Velvet yang ia buat tidak mengembang, karena ya tadi yang di bilang Daniel. Sera membuka tutup ovennya. Bukan tanpa alasan Sera melakukan itu, ia takut akan gosong jadi ia mengawasi terus red Velvet buatannya.

" Mau beli? "

Sera langsung menoleh ke arah Daniel " emang udah ada yang buka? "

" Kita cari "

" Terus ini? " Ucap Sera sembari menunjuk red Velvet buatannya.

" Simpen, saya makan nanti "

Setelah satu jam lamanya berkeliling mereka akhirnya menemukan toko kue yang sudah buka. Daniel hanya memutar bola matanya malas ketika melihat sang istri tersenyum sembari memeluk paper bag berisi kue yang mereka beli.

" Ayo turun " ucap Daniel yang di angguki oleh Sera.

Mereka turun dari mobil dan segera berjalan ke arah pintu utama rumah orang tua Daniel. Sera menekan bel, terdengar suara dari dalam.

" Assalamu'alaikum " ucap Daniel dan Sera bersamaan.

Pintu terbuka menampilkan seorang remaja " kak Sera?! "

" Wassalamu'alaikum "

Rachel hanya cengengesan mendengar teguran Daniel " waalaikumsalam " ucapnya.

" Ma! Ada Abang sama kak Sera nih "

Seorang wanita paruh baya berjalan mendekat " baru dateng, mamah udah nungguin dari tadi loh "

" Maaf mah " ucap Sera sembari mencium tangan sang mertua.

" Gapapa, udah ayo masuk "

" Ini mah " ucap Sera sembari menyerahkan bingkisan kue.

" Gausah repot repot Ra "

" Gak kok ma "

" Yaudah makasih ya "

Mereka kini sudah duduk di ruang tamu.
Jujur saja Sera baru dua kali datang kerumah mertua. Terakhir kali datang saat ia belum menikah dengan Daniel, mengantarkan kue buatan bunda untuk Riska, mamah Daniel.

" Gimana kabar kalian? "

" Baik mah "

" Papah kemana mah? "

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang