12

78.7K 5.7K 37
                                    

Pertama-tama /wkk
Author mau ngucapin makasih banyak yang udah baca cerita ini
Yang udah ngevote juga makasih banyak💙

Author harap yang baca nyampe 1k apa 1m , 2m , 3m ,10m .... Dan seterusnya amin :)

Jujur, author seneng banget misal ada notif orang yang ngevote gitu , entah kenapa ngerasa seneng ajah gitu :v

Di saat daring gini yang bikin bosen kadang juga ga mood:v , misal kalian yang baca cerita author terus ada notif yang ngevote author seneng banget , berasa dapet hadiah dadakan hehee

Udah itu ajah

Happy reading!

Daniel menatap tajam Sera " ke ruangan saya sekarang! "

Sera menutup matanya ia menunduk
ASTAGHFIRULLAH

Ani dan Lisa meringis , Daniel melangkahkan kakinya meninggalkan  Sera yang masih menunduk

Belom sepuluh menit ia harus ke ruangan Daniel lagi?

Setelah Daniel menjauh, Sera mendongakkan kepalanya " kalian kenapa ga ngasih tau " ucapnya

" Gue udah kodein Lo ya , Lo nya ajah yang terus nyinyir " Ucap Lisa

" Ish! Terus gimana ini " ucap Sera panik

" Dosa Lo nge-judge calon sendiri " ucap Ani

" Lo udah makan bangkai pak ganteng Ra " ucap Lisa di akhiri kekehan

Setelah keluar dari kedai Ani dan Lisa terus membicarakan Daniel dan fajar. sedangkan Sera menjadi pendengar saja

" Ra lu Napa diem diem Bae ? " Ucap Lisa

" Iya nih ga seru ah " ucap Ani

" Ya lu berdua si gibah Mulu , gue ga mau ya bangkai pak Daniel buat gue "

" Heleh! Lu juga suka gibah ! " Ucap Lisa

Sera terdiam sejenak, ia kemakan omongan nya sendiri

" Lu berdua temenin gue " ucap Sera

" Dih ngapain masalah rumah tangga bawa-bawa kita ya ga sa " ucap Ani

" Rumah tangga pala lu "

" Sana Ra pak Daniel nungguin lu "

Sera mendengus , ia segera berjalan menuju ruangam Daniel lagi

Saat sampai di pintu ruangan Daniel ia berhenti sejenak lalu menatap pintu tersebut

GUE YAKIN DIA MO BALIK NYINYIRIN GUE

TOLONG HAMBA YA ALLAH

Tiba-tiba Daniel membuka pintu ruangannya dan menatap Sera heran

Sera mengerjap kaget

" Ngapain kamu di sini "

" Tadi kan bapak yang nyuruh "

Daniel mengangguk kecil " masuk "

Sera segera masuk dan mendudukkan dirinya di Kursi hadapan Daniel

" Kamu tau kesalahan kamu apa ? " Tanya Daniel langsung

Sera mengangguk " maaf pak " ucapnya

" Kamu tau dosa ngomongin orang di belakang? " Ucap Daniel dingin

Lagi lagi Sera menganggukkan kepalanya " tau pak "

" Kalo tau, ngapain ngomongin saya di belakang "

SERASA DI LABRAK GUE

Sera menunduk " sa-saya minta maaf pak "

" Baru beberapa kali pertemuan kamu sudah berani menjudge saya "

" Makalah harus ada di meja saya dua hari lagi , belajar yang bener , kalo gak saya laporin ke ayah kamu " ucap Daniel

Sera membelalakkan matanya " kenapa bawa-bawa ayah saya pak! " Ucap Sera protes

" Bicara yang sopan " ucap Daniel

Sera berusaha sabar , ia sudah menahan bibirnya agar tidak memaki manusia yang ada di hadapannya ini

Sera menghela nafasnya sebentar " sekali lagi saya minta maaf kepada bapak , tapi saya ingin protes pada bapak mengenai makalah saya , 2 hari itu sebentar pak saya harus ngetik sebanyak itu dalam waktu dua hari? , Saya tegaskan lagi saya bukan tidak mengerjakan tapi benar-benar lupa , Tugas saya bukan dari bapak doang "

Daniel mengerutkan keningnya " yang dosen di sini saya atau kamu " Ucap Daniel dingin

" Jangan mentang-mentang bapak dosen , bapak bisa seenaknya sama mahasiswi " ucap Sera

Daniel menghela nafasnya " Rabu , harus ada di meja saya " ucapnya

Sera sekali lagi membelalakkan matanya
NGALIHIN PEMBICARAAN!

Sera langsung melangkahkan kakinya ke luar ruangan Daniel tanpa pamit

Sera berjalan dengan cepat, ia ingin segera pulang , ia kesal terhadap suami nya itu! Eh..calon

Bruk.. Sera menabrak seseorang ia hampir saja terhuyung kalau orang itu tidak menahan tangannya

Sera melihat ke bawah , ada cap minuman jatuh mungkin punya orang yang ia tabrak? , Sera mendongak ia meringis " m-maaf kak " ucapnya sembari melepaskan tangannya

Yang Sera tabrak adalah Reno! Reno itu ketua BEM fakultas, ia masih ingat suara tegas Reno saat ia menjadi Maba .

Dulu sewaktu ospek , saat para Maba berkumpul di aula untuk perkenalan panitia , Sera duduk di barisan nomor dua paling ujung ia sengaja memilih paling ujung karna jika bagian paling depan itu terlalu dekat dengan kating , dan jika terlalu belakang ia takut mengantuk serba salah memang.

Ia merutuki dirinya saat Ani dan Lisa mengajaknya bergosip ia menanggapi . Ani dan Lisa memang sahabat Sera semenjak SMP . Saat mereka bergosip ria Reno lah yang menegur mereka , Reno menghampirinya membuat ia jadi pusat perhatian orang lain. Ada saatnya Sera merasa malu jika ia menjadi pusat perhatian orang lain. Reno menegurnya dengan suara yang lantang  dan memberi hukuman untuk lari lapangan sebanyak 15 kali putaran! Ayolah lapangan kampus sama lapangan SD itu beda! Ini kampus! Tapi ia , Ani dan Lisa tetap melakukan hukuman tersebut. Sera pikir saat ia sudah masuk dunia perkuliahan tidak akan ada lagi hukuman seperti ini lagi.

" Iya gapapa "

Sera melirik ke arah cap minuman yang jatuh tadi " minuman kakak jatuh , ehm.. saya ganti ya ? "

" Gausah , ini juga tinggal dikit " ucap Reno mengambil cap minuman yang jatuh

" Mm... Saya ganti ajah kak beneran "

" Gausah , ini saya juga mau buang ke tong sampah "

" Be-beneran kak ? " Ucap Sera tidak enak

" Iya " kekeh Reno

" Sekali lagi maafin saya kak "

Reno mengangguk " iya , saya duluan " ucap Reno

Sera terdiam , Reno tidak semenyeramkan saat ia jadi Maba dulu . Mungkin Reno sudah tobat ? Pikir Sera

JANGAN LUPA VOTE!
💙

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang