11

78.4K 5.1K 21
                                    

Kampus

Sera berjalan masuk ke kelas , ia melihat penghuni kelas yang tengah membolak-balikan buku , dan terlihat Ani dan Lisa memejamkan matanya sembari mulutnya seperti menghafal kan entah apa itu

" Ngafalin apa Lo ? " Tanya Sera

Ani dan Lisa menoleh " Lo ga inget hari ini presentasi pak ganteng " ucap Lisa

Sera mengerjapkan matanya , beberapa detik kemudian Sera melotot " hah ! , Serius Lo ?! gue lupa lagi gimana ? "

" Kelas dia Hari ini ? " Ucap Sera

"  ho oh " gumam Ani

" Duh.. gimana woy gue juga belom buat makalahnya lagi "

" Lo udah ngetik belom ? Tinggal bilang lupa bikin makalah tapi materinya udah ada " ucap Lisa

" Udah , tapi flashdisk nya ga gue bawa , gimana mo bawa orang gue sama sekali ga inget " ucap Sera

" Bantuin dong gue deg deg an "

" Dosennya calon Lo , tenang ajah santuy " ucap Ani

" Ish.. gosah di kelas juga kali "

" Maap Ra keceplosan hahahaa" ucap Ani

" Assalamu'alaikum " ucap Daniel tiba-tiba

" Mampus " gumam Sera

" Kamu ga mau duduk ? " Ucap Daniel

Sera mengerjapkan matanya ia baru tersadar belum mendudukkan dirinya karena panik

Sera memperlihatkan gigi ratanya " ini mau duduk pak " ucapnya

" Hari ini presentasi ya ? " Ucap Daniel setelah manaruh tas nya di meja dosen

" Iya pak! " Ucap semua

" Kelompok siapa yang mau presentasi duluan? Nanti saya kasih tambahan nilai " ucap Daniel

" Saya pak " ucap ayu

Terlihat teman teman kelompok ayu hanya bisa mendumel karena ayu menerima untuk presentasi pertama

_

" Tinggal satu orang lagi " ucap Daniel

DUH GIMANA INI

Daniel membuka buku absen ia mulai membaca nama nama yang ada dalam buku itu " seranita putri ? "

Sera menoleh ke arah Ani ia seperti memberi kode untuk meminta bantuan

Sedangkan Ani hanya menahan tawanya

" Ehm ... Itu p-pak anu "

Daniel menaikkan sebelah alisnya, menunggu Jawaban Sera

" Kamu belum buat makalahnya? "

" Udah saya ketik pak cuma belom jadiin makalah "

Daniel mengangguk " maju presentasi , flashdisk sini " ucapnya

" Itu pak flashdisk nya... Ketinggalan di rumah " ucap Sera lirih sembari menunduk

" Berarti kamu belum mengerjakan " ucap Daniel yang duduk di meja nya

" Saya udah ngetik pak "

" Siapa yang tau itu cuma akal akalan kamu " ucap Daniel datar

" Beneran pak , ga boong saya "

Daniel menghela nafas nya kemudian ia berdiri " kelas saya akhiri sampai di sini , assalamu'alaikum "

Sebelum berlalu Daniel menoleh " yang tidak presentasi harap ke ruangan saya " ucapnya

_

Sera berdiri menunggu Daniel mempersilahkan duduk

" Duduk " ucap Daniel

Sera langsung mendudukkan dirinya " kenapa tidak mengerjakan makalah dari saya " ucap Daniel tanpa melihat Sera sedikit pun ia tengah berkutat dengan laptopnya

" Saya tadi kan udah bilang pak "

Daniel menegakkan kepalanya ia menatap Sera " ketinggalan? Itu bisa jadi cuma alesan kamu  "

" Ga pak sumpah , mau ini saya balik terus kasih ke bapak ? "

" Makalah di tambah 15 lembar " ucap Daniel

Sera melotot ia tidak terima

" Pak lagian saya lupa ka-karna semalem "

Daniel mengerutkan dahinya " Apa hubungannya lamaran saya sama makalah ? " Ucapnya

" M-mm ya... Sa-saya- "

" Tugas yang saya berikan seminggu sebelum lamaran itu " potong Daniel

" Kamu seminggu ngapain "

" Sa-saya ngetik pak "

Daniel menghela nafasnya " makalah di tambah 15 lembar kumpulkan tiga hari dari sekarang "

" Tapi kan pak- "

" 20 lembar "

Sera menghela nafasnya

SABAR RA

_

Sera mencari Ani dan Lisa , tadi mereka ia suruh untuk menunggu di kursi depan ruangan Daniel kenapa sekarang tidak ada ?

Sera berjalan di koridor sembari mendumel , ia benar-benar jengkel akan sifat calon suami nya itu

Ini baru calon apalagi nanti pas nikahan ? Ia harus ekstra sabar

" Awas lu gue aduin bunda "

" Eh kalo gue aduin bunda , bunda bakal belain dia apa gue ? "

" Ah males ngomongin kudanil "

" Si Ani Lisa mana sih! "

" RA! " Teriak seseorang dari belakang

Sera membalikan badannya , ia melihat dua sahabat nya yang berjalan ke arahnya sembari membawa botol minuman

" Kalian kemana ajah gue cari-cari juga "

" Sorry Ra , gue aus jadi beli ini dulu , nih buat lo " ucap Lisa memberi sebotol minuman untuk Sera

" Thanks " Sera langsung meminum nya dengan cepat

" Pelan pelan kali " ucap Ani

" Huh... Gedeg banget gue , kalian tau? gue di suruh nambah 15 lembar lagi! "

" Pokoknya gue kesel banget! Emang tugas dari si kudanil doang ? Gue harus selesain makalah itu tiga hari lagi coba ? " Sera masih saja mendumel

" Calon sendiri di katain kudanil,  lagian emang Lo yang salah Ra " ucap Lisa

" Gue setuju sama Lisa , Lo si pikun " timpal Ani

" Ish.. belain aja terus , apa sih yang kalian liat dari dia " ucap Sera

" Ganteng " ucap Lisa cengengesan

" Ganteng darimana? Datar gitu , lempeng, ngomong dikit banget , bisa bisa ngalahin dinginnya es itu " ucap Sera

Lisa dan Ani saling berpandangan

" Gimana coba pas gue udah nikah sama dia ? Gue di rumah diem terus  gitu ?  Kalo ngomong sama dia itu berasa ngomong sama tem..aww..apaan si ni! Sakit woy " ucap Sera meringis ketika Ani dengan santainya menginjak kakinya

Sera menatap tajam Ani " ngapain injek kaki gue , sakit tau! " Ucap Sera

Ani memainkan matanya , seakan memberi kode Sera untuk menoleh ke belakang

Sera merasa bingung , tapi ia tetap menoleh ke arah belakang seketika ia membelalakkan bola matanya

HAI! JANGAN BOSEN YAK:)

JANGAN LUPA VOTE!
💙

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang