Hai !
Makasih yg udah support author:)
Dan makasih juga yang udah setia nunggin hahhaaWow kemaren vote nyaris 50, ayodong lebihin bikin author nya seneng biar ga males ngetik
Happy reading!
JANGAN LUPA VOTE+KOMENSera memilih bersantai di halaman samping rumahnya, hari ini ia tidak ada mata kuliah.
Mengoleskan wajahnya dengan masker, Sera mulai memejamkan matanya menikmati udara pagi yang menenangkan, walaupun ini sudah nyaris jam sepuluh.
Ding...Ding ..Ding....
KUDANIL is calling....
" Halo " ucap Sera dengan hati-hati, ia takut maskernya akan rusak
" Ambilin map biru di ruang kerja saya " ucap Daniel tho the point
" Saya ga bisa pak "
" Di atas meja kerja paling kanan "
" ga bisa pak "
" Kenapa? "
Sera mematikan sambungan teleponnya, ia lalu mengetikkan pesan ke Daniel
Saya lagi maskeran, belom kering
Bapak jangan telpon, saya susah
NgomongnyaSera menghela nafasnya panjang, sudah di bilang jangan telpon, Daniel malah menelponnya, suaminya ini keras kepala sekali.
" Cepet saya ada meeting "
" Saya gatau kantor bapak! " ia sudah tak memikirkan lagi masker yang menempel di wajahnya.
" Saya share loc "
" Tapi pak- "
Tut
" Ada ya orang kayak gini " gumam Sera mulai beranjak untuk membasuh wajahnya .
Sera pergi kamar, membuka lemarinya ia memilah pakaian apa yang akan ia kenakan. Dan akhirnya ia memilih memakai kaos putih dipasangkan dengan cardigan dan celana Levis di atas lutut.
Sera berjalan masuk ke dalam gedung menjuntai tinggi, entah ada berapa lantai ia tidak tau." Kaya kantor park seo-joon " ucap Sera sembari mengedarkan pandangannya melihat setiap detail gedung ini.
Sera melangkah mendekat ke arah resepsionis
" Ada yang bisa saya bantu mbak " ucap resepsionis bernama tag Luna
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku
Humor" Bapak ngapain ke sini ?! " " Ganti baju " ucap Daniel " Ngapain ganti baju di kamar saya ? " Daniel menatap Sera datar " terus saya ganti di kamar ayah kamu ? " " Ya..ya ga gitu juga pak " "Seranita putri" Gadis cantik berusia 20 tahun , ia ada...