37

78.7K 5.4K 221
                                    

Hai!
Udah seminggu ga up:v

Author kemarin2 sibuk
Sibuk apa? Rahasia... Hahaha!

Makasih yg udah selalu stay!💙

Jangan bosen-bosen ya 😊

Oke?

Happy reading!

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN!!

Malam ini Sera mengajak Daniel kencan. Awalnya ia ragu, seharusnya Daniel yang mengajaknya kencan tapi ini malah terbalik.

Sera membuang gengsinya. Ia juga bosan di rumah. Dirinya tidak pernah makan di luar bersama Daniel sejak mereka menikah.

Daniel duduk di tepi ranjang dengan buku di tangannya. Ia melirik istrinya yang masih betah di hadapan meja rias.

" Cepat " ucap Daniel yang sudah merasa bosan menunggu.

" Bentar ih.. "

Sera masih sibuk dengan wajahnya. Ia harus tampil cantik malam ini. Dirinya mempunyai misi membuat Daniel terpesona.

Daniel menghela nafasnya panjang, ia melirik jam yang melingkar di lengannya.  Terhitung sudah satu jam lamanya ia menunggu dan istrinya itu belum selesai juga? Seharusnya ia tidak mengiyakan ajakan istrinya.

" Udah? "

" Sabar dong.. lagi pake lipstik nih " ucap Sera.

Sera berdiri, ia melihat tampilannya di pantulan cermin sekali lagi. Ia tersenyum bangga, hasil dari tutorial makeup jukyung yang ia lihat di YouTube walaupun tidak sepenuhnya mirip tapi, Dirinya merasa sangat cantik malam ini.

" Ayo.. aku udah selese "

Mendengar itu Daniel mendongak, meneliti dari ujung kepala sampai kaki. Ia meneguk salivanya begitu melihat paha mulus sang istri. Rasanya ia tidak rela istrinya keluar malam ini.

Melihat Daniel yang terdiam saja. Sera tersenyum. Pasti suaminya ini terpesona. Misinya berhasil!

" Ekhem..  ganti baju kamu "

Sera membelalakkan matanya, apa-apaan! " Kenapa? Ini bagus kok "

" Rok kamu pendek "

Sera menunduk, melihat kembali dress yang ia kenakan menurutnya tidak terlalu pendek. Memang Dress ini panjangnya di atas lutut, tapi menurutnya biasa saja. " biasa ajah, ayo... Keburu  malem entar "

Akhirnya Daniel beranjak dengan malas. Sebenarnya ia tidak rela istrinya di lihat banyak orang, karena ia akui sekarang Sera terlihat cantik. Sangat cantik malah.

Mereka berjalan beriringan menuju garasi, Sera sengaja berdiri di dekat mobil. Ia masih berdiri ketika Daniel sudah masuk ke dalam mobil.

Sedangkan di dalam, Daniel tidak menyadari Sera masih ada di luar.

Suara ketukan membuat Daniel menoleh. Kemudian ia menurunkan kacanya. Satu alisnya terangkat seolah bertanya kenapa Sera masih di luar.

" Cepat masuk "

Sera menghembuskan nafasnya kasar, suaminya ini pura-pura tidak peka atau memang tidak peka sama sekali.

" Pintunya bukain.. "

Daniel mengerutkan keningnya " kamu punya tangan, Buka sendiri " ucapnya.

" Ya.. biar romantis "

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang