26

74.5K 5.1K 36
                                    

Hai !
Happy reading
Jangan lupa vote+komen
🤗

Sera mengetuk pintu ruangan kerja Daniel " pak saya buka ya " ucapnya

Ini pertama kali ia masuk ruangan kerja milik Daniel, begitu  masuk ia dapat melihat rak-rak buku berjejeran menjuntai tinggi.

Buku-buku berlapis tebal tersusun rapi di situ. Sera jamin pasti akan sangat membosankan membaca buku-buku milik Daniel.

Sebenarnya Sera masih merasa canggung bertemu Daniel, tapi ia kangen berat dengan ponselnya siapa tau kan Sehun tiba-tiba membalas DM darinya/tabok  pala sera, Sehun punya author:)

" Pak hp saya mana? " Tanya Sera begitu ia berdiri di samping Daniel yang fokus dengan laptopnya

" Mana saya tau " ucap Daniel acuh

" Yang bener pak, hp saya jatoh di ruangan bapak "

" Yakin? "

" Iya, orang di saya juga gada berarti jatoh di ruangan bapak "

Daniel menggeleng " Gada di ruangan saya " ucapnya

" Ish! Bapak jangan boong deh, kerjaannya boong mulu heran " ucap Sera mulai kesal

" Kenapa kamu bilang hp kamu jatoh di ruangan saya? "

" Ya kan saya tadi siang naruh buku tuh di ruangan pak Aris,  hp nya saya pegang  terus saya keruangan bapak, di dalem saya jatoh karena ngedorong bapak terus pak Daniel nyi- "

Sera menggeleng cepat " ih! Pokoknya sini hp saya mana "

Daniel kembali menatap laptopnya " gada " ucapnya

" Serius pak! Siniin hp saya "

Melihat Daniel mengabaikan nya, Sera mendengus sedetik kemudian ia mencubit pinggang Daniel kuat

" Akh! "

Daniel mengelus pinggangnya, sungguh cubitan istrinya sangat perih, ia menatap tajam Sera " berani kamu sama dosen? "

" Professional dong pak, ini bukan di kampus "

" Di kampus ataupun tidak saya tetep dosen kamu "

" Tapi di sini saya istri bapak! Jangan bikin kesel dong pak, mana hp saya " ucap Sera sembari mengulurkan tangannya ke arah Daniel

" Bikinin saya kopi "

" Kok jadi bahas kopi sih, mana hp saya pak Astaghfirullah... "

" Kamu bilang tadi siapa saya? "

" Apalagi sih pak "

" Jawab dulu "

" Saya istri bapak "

Daniel mengangguk pelan tanpa menoleh ke arah Sera " istri harus nurut sama suami "

" Dih... Hp saya siniin dulu "

" Bikinin saya kopi "

" Pak.. "

" Nurut sama suami "

Sera menghela nafasnya, ia berbalik dan melangkah cepat ke dapur, ia mengehetakan kakinya saat menuruni tangga

Mengambil satu sendok bubuk kopi hitam " untung gue baik, kalo gak ni kopi ga gue kasih gula sekalian biar pait " ucapnya sembari menambahkan gula ke gelas

Menyeduhnya dengan air lalu ia mengaduk kopi itu dengan cepat

" Silahkan di minum kopinya " ucap Sera sembari memasang senyum paksa

Daniel menatap istrinya dengan tajam " kamu gak ikhlas? "

Sera mengerjap bingung " ikhlas pak " ucapnya tersenyum

" Sekarang mana hp saya? "

" Di kampus "

" Di kampus? Maksudnya hp saya di tinggal bapak di kampus ga di bawa balik? "

" Hm " gumam Daniel sembari meniup kopinya

" Ngeselin banget sih! " Ucap Sera segera pergi dari ruangan kerja Daniel, ia butuh air putih sekarang.

Menuangkan air dengan perasaan kesal, Sera segera duduk di meja makan dan langsung meminum airnya. Ia benar-benar kesal pada Daniel sekarang. Ingin sekali ia mencakar wajah Daniel yang tanpa ekspresi itu.

" Ini "

Hampir saja Sera menyemburkan airnya, bagaimana tidak? Tiba-tiba seseorang mengulurkan tangan dari belakang tubuhnya.

Ia melirik ke samping, ternyata Daniel menaruh ponsel di sampingnya, jadi tadi ia di kerjain oleh sang suami?

" Dasar ambekan " ucap Daniel segera berbalik

Sera menatap punggung Daniel yang semakin menjauh, ia tersenyum Daniel dengan poker face itu susah sekali di tebak.

***

Maap  part ini pendek
+Gaje😃

TBC ya!

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN
💙

SEE U!

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang