45

78.7K 4.8K 166
                                    

Sera menengok kanan kiri mengawasi keadaan. Di liat sudah aman ia segera keluar dari ruangan Daniel dan berjalan dengan cepat.

Langkahnya terhenti ketika tiba-tiba seseorang menahan lengannya, Sera membalikkan tubuhnya di sana berdiri tiga wanita yang menatapnya sinis.

Sera hanya kenal salah satu dari mereka, yang di tengah bernama Siska. Siapa yang tidak tau Siska, mahasiswi cantik dan juga selebgram yang sudah mempunyai banyak follower. Tidak heran Siska terkenal di kalangan banyak orang termasuk dirinya. Tapi ia baru pertama kali bertemu langsung.

" Kenapa ya? "

" Lo yang tadi pagi bareng Reno kan? "

Sera mengangguk, kenapa Reno di bawa-bawa. Apa wanita di depannya ini suka dengan Reno?

" Dengerin gue! Mulai sekarang Lo jauhin dia! " Ucap Siska tanpa basa-basi.

" Kalo gue gak mau? " Sera lebih memilih menantangnya, memangnya kenapa ia juga tidak merasa ada apa-apa dengan Reno.

" Ck! Gue bilang jauhin karna dia tunangan gue! " Wanita itu mendekat " kalo gue liat lu masih deket-deket dia, gue ga akan diem ajah " ucap Siska langsung pergi meninggalkan Sera sembari menyenggol bahu Sera.

Sera mengernyitkan dahinya melihat kelakuan Siska, baru kali ini ia mendapat ancaman dari seseorang. Dan gilanya lagi dari Kaka tingkat sendiri. Dan juga hey, mereka sudah kuliah loh sudah dewasa bukan remaja lagi, tingkahnya masih kekanak-kanakan. Sera memilih tak ambil pusing, lagian ia juga tidak ada salah apa-apa, ia tidak merasa dekat dengan Reno.

Dan ia baru tahu, Reno sudah bertunangan. Apa jangan-jangan Siska hanya berhalusinasi. Sera mengedikkan bahunya memilih segera menemui Ani dan Lisa.

Sera duduk di meja kantin bersama Ani dan Lisa, ia menceritakan hal tadi.

" Serius lu dia ngelabrak kek gitu? " Ucap Lisa yang langsung berhenti menyantap batagor, karena menurutnya cerita Sera lebih menarik.

" Dia padahal keliatan kalem gitu, tapi gak nyangka sih " Ani menggeleng kepalanya.

" kalem apanya! Muka dua itu, udah keliatan, pas itu juga pernah ngebully siapa ya lupa gue namanya, pokoknya cewe sama juga kasusnya kek lu, kayaknya dia emang udah obsesi banget sama si Reno, gue dulu ngefans sama dia karena dia estetik banget di ig, tapi udah gue unfol pas tau sifatnya kek gitu" ucap Lisa.

" Kapan emang ada? Kok gue gatau " ucap Ani. Semasa dia kuliah di sini tidak pernah mendengar berita tentang pembullyan Siska.

" Udah lama, lu kaya ga tau gue ajah gue kan selalu up to date dan lu ingat lagi gue tuh masuk grup lambenya kampus! "

" Kasus bully? Kok dia keliatan aman-aman ajah kaya ga jera contohnya tadi dia ngelakuin hal yang sama ke gue " ucap Sera.

" Lu kaya gatau ajah jaman sekarang, apa-apa pake duit jadi kasusnya cepet tenggelam coba orang lain pasti udah di DO! . Lagipula dia keliatan banget anak manja pasti apa-apa yang turun tangan itu ya orang tuanya "

" Tadi lu bilang Siska udah tunangan sama Reno? Kok gak geger nih kampus ". Tanya Ani.

" Gak tau tuh, dia bilang gitu tadi "

" gue gak yakin mereka tunangan, Karana pas itu ada gosip si Siska emang ngejar-ngejar Reno banget tapi Reno ngehindar gitu, nih ya kalo mereka tunangan pasti di ig dia ada fotonya, secara siska kalo ada apa-apa di bikin instatory "

" Bener juga lu, tapi Bomat gada urusannya juga sama gue " ucap Sera.

" hahah bener juga, kok kita jadi gibah gini sih? "

" Udah kodratnya cewe ya gini "

" Hahahaa! "

Brakk!

Seseorang menggebrak meja, membuat mereka bertiga terlonjak kaget. Begitu Lisa melihat siapa pelakunya ia langsung berdiri memukul bahu sang pelaku dengan keras.

" Sakit sa.. " ringis Toni.

" Ya lu gada angin gada hujan ngapain gebrak-gebrak meja "

" Yadeh maaf "

" Ekhem.. kalo mau drama rumah tangga jangan di sini " ucap vino yang mendapat pukulan keras dari Lisa.

" Kok gue di geplak juga "

" Ya lu ngomong ga jelas! "

" Kan emang bener! "

Sera mulai jengah, mereka sekarang menjadi pusat perhatian di kantin. Gimana tidak? Suara Lisa dan dua lelaki ini sungguh berisik.

" Lu berdua ngapain ke sini? "

" Ya elah Ra, ini tempat umum kali " ucap Toni.

" Udah tau tempat umum, ngapain bikin keributan " ucap Ani.

" Iya iya neng Ani "

" Jadi gini, gue mau ngasih tau kalian besok ada pertandingan basket "

" Terus? " Ucap Lisa.

" Gue pengin lu semua nonton, dukung gue sama nih sobat gue " ucap Toni merangkul vino.

" Dih.. " Vino langsung melepaskan rangkulan Toni, ia merasa geli sendiri. lihatlah tatapan orang-orang yang ada dikantin.

" Ogah! " Balas Lisa cepat.

" Nih ya kalo tim gue menang, lu semua gue traktir deh "

" Serius lu? Tumben banget, traktir apaan? "

" Gue traktir nasi kucing satu-satu buat lu pada " ucap Toni sembari terkekeh. Ia tidak akan rugi kalau mentraktir mereka dengan nasi kucing. Karena nasinya saja bentuknya bungkusan kecil harganya pun paling tidak lebih dari tiga ribu. Jadinya ia hanya akan mengeluarkan uang sekitar dua puluh ribu rupiah saja. Huh! Sungguh cerdas otaknya ini.

" Huhhhh! "

***

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN GUYSS!!

SEE U!
💙

Btw..

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA













DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang