30

84.2K 5.2K 117
                                    

Hai!

Finally! Tembus 100 vote
Makasih 😊

Giliran di kasih bonus nymp 100 vote😭

Udah.. ah

Happy reading!

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN !

" gue pengen ganti kelompok! Sumpah sih Gedeg banget pokoknya sama si Nina, di suruh catet yang penting malah ngelive Mulu "

Dari tadi Lisa sibuk menggerutu, mereka bertiga sedang berjalan ke arah kantin.

" Bilang ajah Lu mau satu kelompok sama Toni " ucap Ani

" Enak ajah lu! "

" Tunggu ciwi-ciwi ku "

Ketiganya menoleh, terlihat Toni yang sedang berlari di ikuti vino di belakangnya.

" Mau pada ngantin nih "

" Iyalah! " Ketus Lisa

Toni menggandeng tangan Lisa " yok " ucapnya

Lisa berusaha melepas genggaman tangan Toni tapi Toni malah menariknya berjalan ke arah kantin meninggalkan mereka bertiga.

" Ton! Agresif bener lu " ucap vino setengah teriak

_

" Kemaren-kemaren lu ngapain toni! " Ucap Ani emosi

Bagaimana tidak? Tugas yang kemaren di diskusikan belum di kerjakan oleh Toni. Dan sang empunya terlihat santai-santai saja padahal deadline besok.

" pokoknya Entar malem lu kirim tugasnya! " Ucap Sera ke Toni yang sedang meniup kuah bakso

" Tenang ajah, beres la "

" Awas lu kalo ga beres! "

" Iya ni , tenang kalo sama gue mah "

" Eh.. kemaren pas gue keluar dari kafe ketemu pak Daniel ya gak Ra? " Ucap Toni

Sera menggigit bibir bawahnya. Merutuki Toni dalam hatinya. Kenapa Toni malah membahasnya lagi. Ini juga lagi di kantin suasana ramai kalo ada yang denger gimana?

" Pak Daniel kesukaan Lo itu udah sold out sa, udah lu berarti takdirnya sama gue "

" Maksudnya udah nikah? " Tanya vino

" Iya .. , orang dia bilang sendiri tanya ajah nih Sera "

" Gue jadi penasaran anjir bininya " celetuk vino

" Eh hp gue mana? Lu liat hp gue? " Ucap Sera. Ia merogoh tasnya tapi ponselnya tidak ada di dalam tas.

" Ketinggalan kali di kelas "

" Yaudah gue ke kelas dulu " ucap Sera, jadi ia bisa sekalian menghindar dari pembahasan Toni.

Sera bernafas lega saat ponselnya ada di atas meja tempat duduknya. Untung saja tidak hilang. Ya meski kalau hilang ia bisa meminta lagi ke ayah ataupun Daniel mungkin?

_

Rumah

Sera duduk di sofa ruang tengah rumahnya. Menunggu makanan yang ia pesan.

Begitu mendengar suara bel, Sera bergegas keluar dan mengambil pesanannya. Dirinya tidak tahu makanan yang di sukai Daniel, dan akhirnya ia memilih memesan sup ayam saja.

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang