46

74.2K 6.3K 447
                                    

Hai hai!

Author kecewa banget sebenernya. Di part kemaren yang komen turun dan hampir semua komen itu isinya next next, lanjut lanjut. Kayak... Ya gitulah:)

Semoga di part ini komennya ga turun ya guys dan yang komen next next berkurang. Vote juga sekalian nambah hehhe..


Oya ..

MINAL AIDZIN WALFAIDZIN!
makasih 1 M readers!!!
Hadiah Ramdhan dari kalian buat author

Makasih!!!

Happy reading!

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN!!

Sera tiba di rumah sendirian. Tadi Daniel mengabari akan pergi ke kantor sepulang mengajar. Terpaksa ia pulang sendiri, padahal dirinya ingin mengajak Daniel belanja bulanan karna bahan-bahan di dapur sudah mulai habis.

Memang, Sera sekarang sedikit-sedikit sudah pandai dalam hal memasak. Ia mempunyai hobi baru yaitu mencari resep masakan di internet. Jika Sera tidak belajar, tidak lucu setiap hari harus memesan makanan, Daniel juga tidak bisa memasak. Kalau saja Daniel seperti chef Juna mungkin ia akan malas belajar. Kini dirinya sedang mencari-cari resep kue kering. Sera akan mencoba membuatnya. Ia tidak mau gagal seperti kemarin saat membuat red Velvet .

Membuka kulkas, Sera menghela nafasnya saat melihat hanya ada beberapa sayuran, satu butir telur dan air putih saja. Padahal ia akan mulai mencoba membuat kue nya sekarang, ia mempunyai misi dan kuenya akan di jadikan sogokan untuk Daniel.

Sera mengambil dompetnya di kamar, ia memutuskan untuk belanja sendiri daripada menunggu Daniel yang di pastikan pulang malam karena tadi saat di kampus Daniel terlihat buru-buru.

Saat membuka pintu kamar ia di kejutkan dengan kedatangan Daniel. Sera mendengus saat Daniel melemparkan jasnya tepat di wajah.

" Mau kemana? " Tanya Daniel begitu matanya melihat dompet di tangan Sera. Ia mengikuti istrinya yang berjalan masuk ke dalam kamar.

Mata Daniel kini terus memperhatikan Sera yang sedang menggantung jas miliknya.

" Minimarket depan "

" Saya antar sebentar lagi "

Daniel mulai merebahkan tubuhnya di atas ranjang " capek.. " ucapnya.

" Sepatunya di lepas dulu, ganti sama sandal "

Hanya gumaman yang Sera dengar. Kebiasaan Daniel yang satu ini sering membuat dongkol dirinya. Sera sudah memperingatkan Daniel saat masuk kamar agar memakai sandal rumahan saja. Semakin kesini Sera jadi tahu kebiasaan buruk Daniel.

" Ih.. cepet ganti! Itu lagi sepatunya kena kasur "

Daniel yang masih memejamkan matanya berucap " gantiin kamu, sekalian ambilin kaos saya "

" Ganti sendiri! " Ucap Sera sembari membuka lemari. Mengambil kaos dan celana Daniel.

Sera memutar bola matanya ketika melihat Daniel yang masih berbaring enggan berganti pakaian. Sudah lima menit ia berdiri menunggu, tapi sang suami malam masih dalam posisi yang sama.

" Mas Daniel di sini ajah, Sera pergi dulu " ucapnya mulai berbalik.

" Jangan! Ini saya ganti " Daniel langsung mengambil kaosnya cepat dan berlari kecil ke arah kamar mandi.

DosenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang